SOLOPOS.COM - Rombongan peserta Bengawan Solo Gethek Festival menyusuri aliran sungai Bengawan Solo, melintas di kawasan Urban Forest, Pucang Sawit, Solo, Minggu (9/3/2014). Acara yang dimulai dari Ngepung, Sangkrah dan berakhir di Badran, Pucang Sawit tersebut diikuti 31 gethek. (Ardhiansyah IK/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO—Di tengah Festival Gethek Solo, Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Jebres menemukan indikasi pelanggaran kampanye yang dilakukan tim sukses calon anggota legislatif (caleg) DPR, Angel Lelga, di Kampung Badran, Pucangsawit, Jebres, Solo, Minggu (9/3/2014) sekitar pukul 12.00 WIB.

Kampung Badran menjadi lokasi finis perjalanan gethek Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo bersama unsur muspida dan pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lainnya. Di kampung itu digelar berbagai kegiatan seperti bazar, panggung kesenian, dan kegiatan pemerintah kota (pemkot) lainnya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pada momentum itu seorang Petugas Pengawas Lapangan (PPL) Pucangsawit, Sabar, menjumpai aktivitas caleg asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu tengah berfoto bersama warga. Semula Sabar tak begitu perhatian kepada artis cantik itu.

“Kalau hanya melihat festival gethek dan melihat bazar tidak masalah. Namun, saat lewat di belakang kursi tamu, kami melihat seorang laki-laki membagikan kalender. Dalam kalender itu terdapat foto Angel Lelga lengkap dengan nama dan nomor urut caleg DPR serta gambar partai berangka sembilan,” terang Sabar saat dijumpai Solopos.com di rumah Ketua Panwascam Jebres, Muh. Muttaqien, Minggu sore.

Sabar menghampiri laki-laki itu yang ternyata seorang sopir pribadi Angel Lelga. Namun, sang sopir dan Angel langsung pergi meninggalkan tempat itu. Ia belum sempat meminta penjelasan Angel Lelga.

Sabar meminta alat peraga kampanye (APK) berupa kalender itu. Anggota Panwascam Jebres, Wawan, datang. Semula sempat terjadi adu mulut antara PPL, anggota Panwascam, dengan salah satu tim sukses Angel Lelga lainnya yang tertinggal.

“Saat itu, salah satu tim sukses itu tidak mengaku kalau membagi-bagikan kalender. Padahal kalender-kalendernya sudah kami sita. Kalau yang dibagikan sekitar 100 lembar. Tapi, yang berhasil disita Panwascam sebanyak 95 lembar. Setelah ditunjukkan bukti, pria itu baru mengaku. Kader PDIP [Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan] sempat bersitegang dengan anggota tim sukses itu. Kalau ada tangan yang melayang, sudah ramai. Untungnya tidak,” imbuh Wawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya