Soloraya
Senin, 25 September 2023 - 15:17 WIB

Pelantikan 67 Kades Digelar Rabu, Bupati Klaten Beri Payung Songsong Agung

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja menata kursi di Pendapa Pemkab Klaten untuk persiapan pelantikan 67 kades, Rabu (27/9/2023). Foto diambil Senin (25/9/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Pemkab Klaten memastikan pelantikan 67 kepala desa atau kades terpilih hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak, 5 Juli 2023 lalu, bakal digelar Rabu (27/9/2023) di Pendapa Pemkab Klaten.

Seperti yang sudah menjadi tradisi sebelum-sebelumnya, setiap kades yang dilantik bakal menerima payung songsong agung. Persiapan jelang pelantikan puluhan kades itu mulai terlihat pada Senin (25/9/2023).

Advertisement

Para pekerja memasang tenda di sekeliling pendapa hingga halaman. Mereka juga menata kursi di sisi dalam gedung yang mulai terlihat hiasan ornamen pilar-pilar putih.

“Untuk kades hasil Pilkades serentak 5 Juli kemarin insyaallah akan saya lantik pada Rabu [27/9/2023],” kata Bupati Klaten, Sri Mulyani, saat ditemui wartawan di Pendapa Pemkab Klaten, Senin (25/9/2023).

Pelantikan kades terpilih di Klaten itu dilangsungkan satu hari sebelum akhir masa jabatan kades di desa yang menggelar pilkades yakni Kamis (28/9/2023). Keputusan pelantikan H-1 sebelum akhir masa jabatan itu lantaran Kamis (28/9/2023) bertepatan dengan hari libur nasional peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW.

Advertisement

“Kalau dilihat dari masa kerja kades periode kali ini selesainya pada 28 September 2023 yang mana itu hari libur. Sementara kalau pelantikan pada 29 September 2023, harus menyiapkan Pj [penjabat] kades untuk mengisi kekosongan satu hari. Akhirnya diputuskan untuk pelantikan digelar pada Rabu [27/9/2023],” kata Mulyani.

Para kades yang dilantik bakal menerima suvenir berupa payung songsong agung dari Bupati Klaten. Mulyani mengatakan pemberian suvenir payung pada pelantikan kades di Klaten itu bukan tanpa maksud. Pemberian payung itu menjadi pesan agar para kades bisa menjadi pelindung masyarakat di desa masing-masing.

“Memang di era saya setiap pelantikan kades saya beri suvenir payung songsong agung. Maksud saya bahwa kades itu dipilih secara langsung oleh masyarakat. Mereka harus bisa menjadi pengayom, pelindung masyarakat di desa masing-masing. Itu disimbolkan seperti payung yang mengembang dan menjadi peneduh di bawahnya,” kata Mulyani.

Advertisement

Pada pelantikan itu, para kades yang dilantik akan menandatangani pakta integritas. Hal itu dimaksudkan sebagai komitmen untuk melaksanakan tugas, fungsi, dan kewajiban mereka sesuai peraturan perundang-undangan dan sanggup untuk tidak melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif