Soloraya
Minggu, 3 Desember 2023 - 18:47 WIB

Pelari Filipina Juarai Asia Trail Master 2023 di Ajang Siksorogo Lawu Ultra

Indah Septiyaning Wardani  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peserta lomba lari Siksorogo Lawu Ultra (SLU) 2023 memasuki garis finish di Sekipan, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar pada Minggu (3/12/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning W)

Solopos.com, KARANGANYAR–Pelari asal Filipina, John Ray Onifa berhasil menyabet gelar Asia Trail Master 2023 dalam ajang Siksorogo Lawu Ultra (SLU) yang digelar Sabtu-Minggu (2-3/12/2023).

John menaklukan rute 80 kilometer (km) terabas lereng dan puncak Gunung Lawu dalam waktu tempuh 9 jam 45 menit.

Advertisement

Ketua Umum SLU 2023, Fajar Brilianto, mengatakan kategori 80 km selain diikuti peserta reguler juga diisi finalis Asia Trail Master Championship. Mereka merupakan peserta yang lolos 20 seri event kejuaraan lari digelar sepanjang tahun ini di berbagai negara di Asia.

“SLU pada tahun ini spesial karena jadi final trail master Asia,” katanya kepada wartawan di Sekipan, Tawangmangu, Karanganyar pada Minggu (3/12/2023).

Advertisement

“SLU pada tahun ini spesial karena jadi final trail master Asia,” katanya kepada wartawan di Sekipan, Tawangmangu, Karanganyar pada Minggu (3/12/2023).

Asia Trail Master (ATM), lanjut dia, merupakan seri ajang lari trail internasional yang digelar tahunan. Indonesia menjadi tuan rumah final kejuaraan ini kali pertama melalui ajang Siksorogo Lawu Ultra.

Dia mengatakan peserta kategori 80 km mayoritas atlet yang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Mereka biasa menaklukan trek ekstrem dengan cuaca tak menentu.

Advertisement

“Ada sembilan water station untuk melepas lelah dan dahaga serta membatasi waktu (COT) untuk mengurangi risiko pelari,” kata dia.

Di kategori 80 KM, para peserta harus melewati rute Sekipan – Desa Beruk- Wonomulyo- Gunung Jobolarangan- Gunung Mongkrang – Cemoro Kandang – Puncak Lawu – Candi Cetho – Kebun Teh Kemuning- Kebun teh Ngargoyoso – Segoro Gunung – Tahura – Telaga Madirdo – Pancot – Sekipan. Mereka mulai berlari pada Sabtu (2/12) pukul 06.00 WIB. Adapun cut off time (COT) Ultra Trail untuk pria pada Minggu pukul 05.00 WIB dan wanita pukul 06.00 WIB.

Panitia SLU 2023 mencatat 10 peserta pria dan 5 peserta wanita selesai paling cepat di kategori 80 km. Selain 80 km, juga ada kategori 50 km, 30 km, 15 km dan 7 km. Total ada sebanyak 3.100 peserta mengikuti SLU 2023. Jumlah peserta ini terus meningkat dari penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya.

Advertisement

Pembina SLU 2023, Toni Hatmoko, mengatakan Siksorogo Lawu Ultra 2023 diikuti sebanyak 3.100 peserta dari 13 negara. Para atlet mampu menyelesaikan kegiatan dengan sempurna.

Dia mengatakan Siksorogo Lawu Ultra mampu menjadi magnet tersendiri bagi pengunjung ke Karanganyar, terutama di kawasan wisata Tawangmangu. Kompetisi lari ini memberikan multiplayer effect besar bagi Tawangmangu. Dimana tingkat keterisian kamar hotel atau sewa penginapan, penuh.

“UMKM bergeliat merasakan efek yang luar biasa dari kegiatan ini. Ini sangat bagus sekali bagi pariwisata di Karanganyar,” katanya.

Advertisement

Dia berharap lomba lari trabas alam di lereng Gunung Lawu itu mendunia dan menjadi icon trail runner. “Di Magelang ada Borobudur Marathon di road (jalan raya) event internasional, maka trail SLU trabas alam di Karanganyar ini juga diharapkan mendunia,” katanya.

Pelari asal UK, Alastair Mc Donald mengaku puas mengikuti SLU 2023 dengan mengambil kategori 50 Km.

“SLU memberinya pengalaman baru menaklukkan medan ekstrem,” katanya.

Dia mengaku kompetisi lari ini bukan pertama yang diikutinya. Dia kerap mengikuti kompetisi serupa di berbagai negara. Sehingga, dia mampu menaklukan medan pegunungan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif