Soloraya
Kamis, 9 Februari 2012 - 20:26 WIB

PELAYANAN RSUD KARTINI Dikritisi

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (dok)

KARANGANYAR–Komisi IV DPRD Karanganyar mengkritisi pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kartini Karanganyar. Pasalnya, meskipun manajemennya sudah melalui Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD), namun hal itu ternyata dinilai tidak bisa meningkatkan kualitas layanan RS.

Ketua Komisi IV DPRD Karanganyar, Eko Setiyono, mengatakan dengan manajemen BLUD, seharusnya pihak RS cerdas dalam memikirkan bagaimana caranya pelayanan di RS itu bisa lebih bagus. Terkait dengan banyaknya pasien Jamkesmas yang belum bisa terlayani saat pagi hari di poliklinik RSUD, menurut Eko, hal itu juga termasuk dalam kurangnya peningkatan mutu layanan kepada masyarakat.

Advertisement

“Semangat BLUD itu kan untuk memangkas birokrasi, RSUD bisa dikelola sendiri, sehingga pelayanan kepada masyrakat itu bisa diutamanan,” jelas Eko saat ditemui Solopos.com di Gedung DPRD Karanganyar, Kamis (9/2/2012). Kaerna ada keluhan seperti itu dari masyarakat, maka pihaknya akan mengecek secara langsung ke lapangan.

Menurut Eko, dengan BLUD, maka semua pendapatan dikelola oleh RSUD, tanpa harus melalui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar. Misalnya, kata dia, untuk memenuhi kebutuhan, pihak RSUD tidak perlu mendapatkan ijin dari Pemkab, tapi bisa langsung mengelar pengadaan sendiri. Dengan begitu, maka kebutuhan RSUD bisa langsug terpenuhi.

“Ke Pemkab itu hanya sebatas laporan secara administrasif,” katanya. Selain itu, kata dia, tenaga dokter bisa juga disodori kontrak dengan RSUD agar dokter itu bekerja tepat pada waktunya sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa maksimal. RSUD boleh memilih siapa pun dokter yang akan ditempatkan sebagai tenaga medis di sana.

Advertisement

(JIBI/SOLOPOS/Farid Syafrodhi)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif