SOLOPOS.COM - Agus Djoko Witiarso (Dok.SOLOPOS)

Agus Djoko Witiarso (Dok.SOLOPOS)

Solo (Solopos.com)–Proyek pelebaran Jl Kapten Mulyadi Pasar Kliwon Solo molor dari jadwal semula. Belasan bangunan yang melanggar batas inland kadaster (Ika) hingga kini masih belum dibongkar.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Pantauan Espos, bangunan-bangunan yang belum dibongkar tersebut rata-rata berada di bagian utara dekat perempatan Untung Suropati. Bangunan tersebut melanggar batas Ika kisaran dua hingga empat meter dari bibir jalan.

Meski demikian, bangunan-bangunan yang berada di bagian selatan dekat Masjid Ar Riyadh sudah mulai dibongkar.

Ada yang dibongkar bagian pagar, teras, bahkan ada yang ruangan bagian muka rumah. Salah satu warga pemilik rumah, Yazid menegaskan dirinya belum membongkar bangunan rumah makannya lantaran masih menanti proyek pelebaran jalan dimulai.

Pihaknya mengaku khawatir jika rumahnya bagian depan telanjur dibongkar justru bakal memicu munculnya PKL lantaran proyek pelebaran tak kunjung dimulai.

”Kalau rumah saya bongkar, sementara proyek masih belum jalan, malah jadi tempat mangkal PKL nantinya. Jadi, lebih baik menanti proyek jalan dulu,” paparnya.

Meski demikian, Yazid sama sekali tak bermaksud mengabaikan surat edaran dari Pemkot Solo yang meminta membongkar bangunan rumahnya sebelum puasa. Pihaknya sekali lagi hanya menanti proyek berjalan dulu, baru menyusul membongkar rumah.

”Kami sudah siap membongkar. Kami sudah menyadari kalau bangunan kami melanggar batas Ika,” terangnya.

Selain rumah Yazid, sejumlah bangunan juga masih utuh berdiri dan tetap beraktivitas sebagai toko. Toko Zaida, salah satu toko di Jl Kapten Mulyadi pun juga tetap berdiri dan beraktivitas melayani para pembeli.

Saat dimintai konfirmasi Espos, pemakai toko mengaku hanya sebagai pengontrak. ”Kami hanya pengontrak, jadi tak berani membongkarnya,” sahut salah satu pekerja Toko Zaida.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Agus Djoko Witiarso, menjelaskan proyek pelebaran Jl Kapten Mulyadi sebenarnya telah dimulai. Meski demikian, diakuinya saat ini belum sampai pada tahapan pelebaran jalan itu.

”Saat ini, baru pembersihan tahap gorong-gorong. Nanti, kalau sudah selesai baru tahap pelebaran jalan,” paparnya.

Terkait banyaknya bangunan yang belum dibongkar, Agus akan membantu warga dalam pembongkaran. Salah satunya ialah akan menyediakan alat berat secara gratis.

”Mungkin saja, warga masih belum punya anggaran bongkar itu,” terangnya. Sesuai jadwal, proyek pelebaran Jl Kapten Mulyadi mestinya dimulai awal Agustus lalu.

(asa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya