Soloraya
Kamis, 8 September 2011 - 09:21 WIB

Pelebaran Jl Kapten Mulyadi molor

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Agus Djoko Witiarso (Dok.SOLOPOS)

Agus Djoko Witiarso (Dok.SOLOPOS)

Solo (Solopos.com)–Proyek pelebaran Jl Kapten Mulyadi Pasar Kliwon Solo molor dari jadwal semula. Belasan bangunan yang melanggar batas inland kadaster (Ika) hingga kini masih belum dibongkar.

Advertisement

Pantauan Espos, bangunan-bangunan yang belum dibongkar tersebut rata-rata berada di bagian utara dekat perempatan Untung Suropati. Bangunan tersebut melanggar batas Ika kisaran dua hingga empat meter dari bibir jalan.

Meski demikian, bangunan-bangunan yang berada di bagian selatan dekat Masjid Ar Riyadh sudah mulai dibongkar.

Advertisement

Meski demikian, bangunan-bangunan yang berada di bagian selatan dekat Masjid Ar Riyadh sudah mulai dibongkar.

Ada yang dibongkar bagian pagar, teras, bahkan ada yang ruangan bagian muka rumah. Salah satu warga pemilik rumah, Yazid menegaskan dirinya belum membongkar bangunan rumah makannya lantaran masih menanti proyek pelebaran jalan dimulai.

Pihaknya mengaku khawatir jika rumahnya bagian depan telanjur dibongkar justru bakal memicu munculnya PKL lantaran proyek pelebaran tak kunjung dimulai.

Advertisement

Meski demikian, Yazid sama sekali tak bermaksud mengabaikan surat edaran dari Pemkot Solo yang meminta membongkar bangunan rumahnya sebelum puasa. Pihaknya sekali lagi hanya menanti proyek berjalan dulu, baru menyusul membongkar rumah.

”Kami sudah siap membongkar. Kami sudah menyadari kalau bangunan kami melanggar batas Ika,” terangnya.

Selain rumah Yazid, sejumlah bangunan juga masih utuh berdiri dan tetap beraktivitas sebagai toko. Toko Zaida, salah satu toko di Jl Kapten Mulyadi pun juga tetap berdiri dan beraktivitas melayani para pembeli.

Advertisement

Saat dimintai konfirmasi Espos, pemakai toko mengaku hanya sebagai pengontrak. ”Kami hanya pengontrak, jadi tak berani membongkarnya,” sahut salah satu pekerja Toko Zaida.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Agus Djoko Witiarso, menjelaskan proyek pelebaran Jl Kapten Mulyadi sebenarnya telah dimulai. Meski demikian, diakuinya saat ini belum sampai pada tahapan pelebaran jalan itu.

”Saat ini, baru pembersihan tahap gorong-gorong. Nanti, kalau sudah selesai baru tahap pelebaran jalan,” paparnya.

Advertisement

Terkait banyaknya bangunan yang belum dibongkar, Agus akan membantu warga dalam pembongkaran. Salah satunya ialah akan menyediakan alat berat secara gratis.

”Mungkin saja, warga masih belum punya anggaran bongkar itu,” terangnya. Sesuai jadwal, proyek pelebaran Jl Kapten Mulyadi mestinya dimulai awal Agustus lalu.

(asa)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif