SOLOPOS.COM - Perlintasan Pasar Nongko Solo. (Solopos/Dok)
Solopos.com, SOLO–Tahapan pelebaran perlintasan sebidang Pasar Nongko sampai tahapan finalisasi desain. Pelebaran itu merupakan upaya mengatasi macet jelang Piala Dunia U-20 2023.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Taufiq Muhammad, menjelaskan ada rapat koordinasi antarinstansi setelah finalisasi desain pelebaran perlintasan sebidang, Senin pekan depan.
“Ada kios di pinggir jalan statusnya di lahan PT KAI, ada lima kios itu kena,” kata dia di Stadiun Mini Cengklik, Solo, Jumat (24/2/2023).
Dia mengatakan pelebaran jalan mencakup Jl Hasanudin arah Kampung Brengosan dan arah Stasiun Solo Balapan. Pekerjaan pelebaran perlintasan sebidang dilakukan begitu ada izin PT KAI.
Menurut dia, semula pos jalur perlintasan sebidang langsung (JPL) Pasar Nongko akan dipindah atau terdampak, namun rencana itu dibatalkan karena lahan terbatas dan teknis palang pintu kereta api.
“JPL mundur dua meter otomatis butuh palangnya. Kalau palang mundur itu ada akses ke gudang. Jangka pendek yang memungkinkan saja,” paparnya.
Taufiq menjelaskan sejumlah alasan pelebaran perlintasan sebidang karena ada event Piala Dunia U-23 2023 serta masalah macet.
“Solo proyek infrastruktur luar biasa. Pada jam sibuk di Pasar Nongko bukan macet lagi, tapi ngunci arusnya dari Ngemplak ke situ semuanya. Salah satu solusinya dilebarkan,” ujar dia.
Adapun Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Semarang (BTP Semarang), Direktorat Keselamatan Perkeretaapian, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Polresta Solo, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau lokasi perlintasan sebidang, Rabu (22/2/2023).
Gibran menyatakan rencana pekerjaan pelebaran perlintasan sebidang di Pasar Nongko dilakukan sebelum Piala Dunia U-20 berlangsung.
Menurut dia, pelebaran itu menjadi solusi terbaik untuk mengatasi macet di kawasan Pasar Nongko. BTP Semarang, Kereta Api Indonesia, camat, dan lurah segera melakukan sosialisasi kepada warga sekitar.