SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Pelimpahan SMA/SMK ke provinsi mendapat penolakan sejumlah kalangan namun Pemkot Solo meminta para guru dan siswa tak ikut terprovokasi.

Solopos.com, SOLO-Pemerintah Kota (Pemkot) Solo meminta para guru SMA/SMK berkonsentrasi terhadap penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) 2016 yang dijadwalkan pekan depan, Senin-Kamis (4-7/3/2016).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Terkait munculnya penolakan dari daerah lain terhadap rencana pelimpahan kewenangan pengelolaan SMA/SMK dari pemerintah kabupaten/kota ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mulai 2017, para guru di Solo diimbau tidak terpancing dengan persoalan itu.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Etty Retnowati, imbauan tersebut sudah disampaikan saat diadakan koordinasi dengan semua kepala SMA dan SMK se-Kota Solo bersama dengan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Senin (28/3/2016).

“Masalah itu sudah kami sampaikan dalam koordinasi bersama Pak Wali Kota, juga saat koordinasi di dinas (Disdikpora), agar jika ada permasalahan hendaknya disampaikan dengan cara yang sesuai aturan,” ungkap Etty ketika dihubungi melalui ponselnya, Senin.

Terkait rencana pelimpahan kewenangan pengelolaan SMA/SMK kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tersebut, Etty menyatakan, sejauh ini Kota Solo telah melaksanakan tahapan demi tahapannya dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Kami melaksanakannya kan juga berdasarkan pada aturan yang berlaku. Terlebih karena hal ini sudah diamanatkan dalam Undang-undang (UU) No. 23/2014,” tandasnya.

Ditemui terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Dikmen Disdikpora Solo, Unggul Sudarmo, menjelaskan, perihal rencana tersebut, proses pelimpahan SMA/SMK langsung ditangani tim tingkat Kota Solo. Dalam hal ini, lanjutnya, Disdikpora Solo hanya bertugas menyediakan data sekolah untuk disampaikan kepada Tim Kota Solo.

“Jadi untuk pelimpahan kewenangan tersebut ditangani oleh tim baik dari provinsi (Pemprov Jawa Tengah), maupun tim dari Pemkot (Pemkot Solo). Disdikpora di sini hanya bertugas menyediakan data untuk tim Pemkot. Jika ada kekurangan data atau validasi data, kami laksanakan namun untuk tindak lanjutnya dilaksanakan tim dari Pemkot tersebut,” terangnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya