Soloraya
Senin, 25 Januari 2021 - 21:40 WIB

Pelopor Vaksinasi Covid-19 Minta Warga Boyolali Tak Ragu, Kenapa?

Bayu Jatmiko Adi  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond, mengikuti kegiatan pencanangan vaksinasi tahap pertama di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Senin (25/1/2021). (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI -- Sebanyak 10 tokoh masyarakat menjadi pelopor vaksinasi Covid-19, Senin (25/1/20210). Mereka mengimbau masyarakat tak perlu ragu divaksin untuk mencegah Covid-19.

Pencanangan vaksinasi tahap pertama itu dilakukan di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali. Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh masyarakat. Termasuk Kapolres Boyolali, Dandim Boyolali, Sekda Boyolali, Wakil Bupati Boyolali terpilih dan sebagainya. Mereka datang untuk menjadi pelopor vaksinasi Covid-19 di Boyolali.

Advertisement

Sekda Boyolali, Masruri, mengimbau kepada masyarakat agar tidak ragu untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. "Hari ini kita semua harus bersyukur bahwa kita sudah mendapat vaksin. Vaksin itu sudah suci sudah halal, jangan khawatir. Saya selain Sekda juga Ketua NU [Boyolali]. Jadi ini sudah dikaji, tidak perlu khawatir kehalalannya," kata dia dalam kegiatan itu, Senin.

Baca juga: Ada 3.800 Sasaran, Pemkab Boyolali Targetkan Vaksinasi Covid-19 Selesai dalam Sepekan

Advertisement

Baca juga: Ada 3.800 Sasaran, Pemkab Boyolali Targetkan Vaksinasi Covid-19 Selesai dalam Sepekan

Tak Perlu Takut

Dia juga menyampaikan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah menyatakan vaksin tersebut halal. Masruri mengimbau kepada masyarakat yang sudah memenuhi kriteria untuk mendapatkan vaksin, agar bisa mengikuti kegiatan vaksinasi. Sebab hal ini merupakan upaya untuk kesehatan bersama. "Ketika diminta vaksin pertama saya siap. Sebab saya yakin vaksin aman. Ini untuk meningkatkan daya tahan tubuh," lanjut dia.

Pelopor vaksinasi lainnya, Dandim 0724/Boyolali, Letkol Inf Aris Prasetyo menegaskan dalam program vaksinasi Covid-19, TNI, Polri dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Boyolali mendukung penuh. Setelah disuntik vaksin, dia mengaku tidak mendapatkan efek samping yang signifikan. "Setelah dicek, tidak ada kendala," jelas dia.

Advertisement

"Kami sempat bercanda di ruang tunggu sambil observasi, kami tidak ada gejala yang dirasakan. Justru kami makan nambah, apa karena belum makan siang atau kenapa. Tapi secara keseluruhan tidak ada gejala," kata dia.

Baca juga: Struktur Bangunan Rumah Sakit Lapangan Sudah 75 Persen

Secara Bertahap

Sementara itu Wakil Bupati Boyolali terpilih, Wahyu Irawan, juga turut menjadi pelopor vaksinasi Covid-19 di Boyolali. "Ini sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat. Bahwa vaksin ini aman. Semoga ini menjadi momentum kebangkitan Boyolali dalam rangka penekanan Covid-19. Harapannya dengan adanya vaksin Covid-19 ini, nantinya semua masyarakat di Boyolali bisa mendapatkan vaksin semuanya. Tadi disampaikan dari Dinas Kesehatan, ini akan dilakukan secara bertahap," kata dia.

Advertisement

Sama seperti yang lain, Irawan tidak mengalami keluhan apapun setelah disuntik vaksin. "Kami diobservasi selama sekitar 30 menit, tidak ada keluhan, Insyaallah aman," lanjut dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan pada kegiatan pencanangan vaksinasi Covid-19 tersebut diikuti oleh sejumlah tokoh masyarakat. Termasuk oleh Bupati Boyolali, Seno Samodro. Namun Seno menjalani vaksinasi di lokasi yang berbeda, yakni di kediamannya. "Hari ini ada Bapak Bupati, Wakil Bupati terpilih, Dandim, Kapolres, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri, Sekda, perwakilan DPRD, dan Ketua PKK Boyolali. Pertama kali divaksin adalah Bupati Boyolali. Untuk nakes [tenaga kesehatan] dimulai dari nakes Dinas Kesehatan hari ini, kemudian besok seluruh nakes," kata dia.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif