SOLOPOS.COM - Pemilik Dekik Outdoor Adventure, Budhi Eko Prabowo, membersihkan alat-alat perlengkapan outdoor yang ia sewakan di tokonya di Kelurahan Giriwono, Wonogiri, Jumat (4/8/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRIPeluang usaha sewa alat untuk kegiatan outdoor seperti pendakian gunung dan camping di Wonogiri dinilai cukup menjanjikan. Selain itu modalnya juga terjangkau, tak sampai puluhan juta rupiah sudah bisa membuka usaha tersebut.

Ditambah lagi dengan masifnya penggunaan media sosial seperti saat ini. Usaha persewaan perlengkapan outdoor di Wonogiri turut ketiban berkah dengan banyaknya konten medsos yang menampilkan kegiatan pendakian gunung atau sekadar kemah ceria.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Konten-konten itu dinilai mempengaruhi orang-orang untuk melakukan hal serupa. Banyak dari mereka kemudian menyewa perlengkapan pendakian.

Pemilik toko rental perlengkapan outdoor Dekik Outdoor Adventure, Budhi Eko Prabowo, mengatakan media sosial berpengaruh besar terhadap usaha persewaan alat-alat pendakian gunung yang ia bangun sejak 2016.

Banyak orang menjadi tertarik mendaki gunung setelah melihat konten-konten pendakian. Hal itu turut mendongkrak peluang usaha sewa alat-alat outdoor, termasuk di Wonogiri yang notabene memiliki banyak objek wisata alam.

Budhi mengatakan tidak semua orang yang hobi melakukan kegiatan pendakian atau kegiatan adventure lain memiliki perlengkapan pendakian. “Akhirnya banyak dari mereka menyewa alat-alat itu ke sini,” kata Budhi saat berbincang dengan Solopos.com di toko Dekik Outdoor Adventure di Kelurahan Giriwono, Wonogiri, Jumat (4/8/2023). 

Dia menjelaskan orang-orang banyak yang memilih menyewa perlengkapan outdoor karena selain murah, juga dinilai lebih praktis. Mereka tidak membeli sendiri perlengkapan pendakian karena alat-alat itu tidak dipakai harian. 

Momen-Momen Paling Menguntungkan

Lagi pula, sebenarnya banyak pula pehobi adventure yang tidak rutin mendaki gunung atau bukan anak-anak pencinta alam. Mereka berkegiatan outdoor hanya sesekali sehingga memilih menyewa peralatannya ketimbang membeli sendiri.

Budhi bisa mengetahui hal itu karena biasanya para pemula tidak cukup rapi dan tidak sesuai dengan prosedur ketika mengembalikan perlengkapan outdoor setelah dipakai untuk pendakian. 

“Ada pula yang memang pencinta alam, sering mendaki tetapi tetap pilih menyewa karena katanya kalau beli sendiri malah sering dipinjam temannya dan tidak dikembalikan atau rusak,” ujar dia.

Hal itu juga membuat peluang usaha sewa peralatan outdoor di Wonogiri menjanjikan, meskipun Budhi juga mengakui usaha rental perlengkapan outdoor itu tidak selalu ramai. Budhi bisa meraup untung besar ketika musim liburan sekolah, Tahun Baru, Lebaran, atau agustusan.

Pada waktu-waktu itu, dalam sepekan Budhi bisa mengantongi uang paling sedikit Rp1 juta per pekan dari usaha persewaan itu. Penyewa perlengkapan pendakian sepi saat musim penghujan, biasanya rentang Januari-Mei. Kendati begitu, dia mengaku tetap masih mendapatkan untung.

“Sebenarnya enggak hanya ke gunung, banyak juga orang menyewa alat outdoor untuk pergi ke pantai atau sekadar fun camping ke bukit, waduk, atau hutan.”

“Kalau lagi musim penghujan, sepekan dapat paling sedikit Rp500.000,” ucap dia. Menurut Budhi, para penyewa alat pendakian di tokonya itu tidak hanya dari kawasan kota Wonogiri, tetapi juga orang-orang di wilayah jauh lain di Wonogiri, misalnya Tirtomoyo, Pracimantoro, Purwantoro, dan lainnya.

Tarif Sewa Peralatan Outdoor

Mereka menyewa terutama ketika hendak mendaki gunung di wilayah barat. Budhi menyebut tarif sewa perlengkapan outdoor di tokonya bervariasi mulai dari Rp5.000/barang sampai Rp40.000/barang untuk durasi sewa dua hari satu malam.

Nilai sewa termahal yaitu tenda berkapasitas empat-lima orang. Sedangkan termurah yaitu matras, senter, dan pelengkapan pendakian lain seperti kompor portabel. 

“Sebenarnya enggak hanya ke gunung, banyak juga orang menyewa alat outdoor untuk pergi ke pantai atau sekadar fun camping ke bukit, waduk, atau hutan,” ucap dia.

Menurut Budhi, peluang usaha persewaan alat outdoor di Wonogiri cukup menjanjikan dan bisa menghidupi keluarganya. Apalagi Wonogiri memiliki banyak spot-spot wisata alam.

Tidak jarang juga para penyewa itu melakukan kegiatan di wilayah Wonogiri seperti di pantai daerah selatan, hutan-hutan pinus, waduk, dan bukit-bukit. Hal itu menjadi peluang pasar baginya.

Terbukti sejak 2016 usahanya tetap eksis meski sempat lesu saat pandemi Covid-19. Budhi juga menyampaikan perawatan alat-alat yang ia sewakan relatif mudah. Dia bisa mencuci sendiri alat-alat perlengkapan pendakian itu begitu selesai disewa.

Belum Banyak Saingan

Sedangkan usia pakai alat-alat yang disewakan itu rata-rata dua sampai tiga tahun. “Kalau sudah dua atau tiga tahun, alat harus di-upgrade. Soalnya kualitas dan fungsinya sudah turun. Misalnya tenda, itu biasanya kualitas tahan airnya tidak sebaik waktu masih baru. Rutin upgrade itu perlu biar penyewa tidak kecewa,” katanya.

Pantauan Solopos.com di kawasan kota Wonogiri, belum banyak usaha rental perlengkapan kegiatan outdoor. Hal itu juga diamini Budhi. Menurut dia, di kawasan kota Wonogiri hanya ada dua usaha persewaan itu. Satu usaha persewaan itu pun belum lama ini berdiri. 

“Di kecamatan lain di Wonogiri pun saya lihat belum banyak. Setahu saya di Slogohimo itu ada satu. Terus kalau di daerah selatan kayak Pracimantoro itu juga setahu saya belum ada,” ucap Budhi.

Dia menambahkan untuk membuka usaha persewaan sebenarnya tidak butuh modal terlalu banyak. Awal Budhi membuka usaha itu hanya bermodal Rp7 juta. Keuntungan dari persewaan kemudian dibelanjakan kembali untuk menambah perlengkapan.



“Selain modal uang, modal srawung juga penting. Usaha saya dikenal juga karena sering srawung. Selain itu tetap mengaktifkan media sosial toko agar orang percaya bahwa usaha kita tetap hidup,” imbuh Bhudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya