Soloraya
Rabu, 23 Februari 2022 - 11:33 WIB

Pemakaman Prosedur Covid-19, BPBD Wonogiri: Tak Semua karena Corona

Luthfi Shobri Marzuqi  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemakaman dengan protokol kesehatan Covid-19 di Wonogiri beberapa waktu lalu. (Istimewa/BPBD Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI—Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan data 22 warga di Kabupaten Wonogiri meninggal dan dimakamkan dengan prosedur Covid-19 ternyata tidak semuanya karena terkonfirmasi positif Covid-19.

“Memang ada peningkatan pemakaman dengan prosedur penanganan korban Covid-19, tapi tak semuanya karena positif Covid-19,” ujar Bambang kepada Solopos.com, Minggu (20/2/2022) malam.

Advertisement

Pernyataan itu juga mengonfirmasi pemberitaan Solopos.com sebelumnya yang menyebut 22 warga di Wonogiri dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19.

Baca Juga: Sejak Awal Februari, 22 Masyarakat Wonogiri Meninggal karena Covid-19

Bambang mengatakan selama ini BPBD Wonogiri dimintai bantuan fasilitas kesehatan (faskes) yang menangani pasien suspek maupun positif Covid-19. Dalam hal ini, jelas Bambang, pemakaman 22 warga dengan prosedur penanganan korban Covid-19 tidak bisa diklaim semuanya terkonfirmasi positif.

Advertisement

Sebelumnya diberitakan sejak awal Februari hingga Sabtu (19/2/2022), peningkatan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Wonogiri telah menyebabkan 22 orang di antaranya meninggal dunia.

Dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri, Covid-19 yang menyebabkan korban meninggal dunia itu paling banyak berada di Kecamatan Wonogiri, yaitu 10 orang. Kenyataan tersebut sebanding dengan data Pemkab Wonogiri yang menyebut warga terkonfirmasi Covid-19 terbanyak berada di Kecamatan Wonogiri.

Baca Juga: Masyarakat Desa di Wonogiri Dilatih Tata Cara Pemakaman Jenazah Covid-19

Advertisement

Artinya, tingkat fatalitas akibat Covid-19 erat berkaitan dengan banyaknya jumlah kasus positif Covid-19 di suatu daerah. Ditambah, kasus positif Covid-19 yang berada di pusat kota dengan fasilitas kesehatan (faskes) lebih baik dari kecamatan-kecamatan di Wonogiri lainnya, belum membuktikan faskes dapat mencegah fatalitas korban positif Covid-19.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif