Solopos.com, KARANGANYAR — Korban tenggelam di Sungai Gembong, Desa Bolong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Sandika F (SF), 17, akhirnya ditemukan, Senin (8/11/2021) pukul 11.10 WIB. Korban ditemukan dalam keadaan terimpit bebatuan sungai dalam kondisi meninggal dunia.
Korban yang semasa hidup masih berstatus pelajar salah satu SMK di Kartasura, Sukoharjo ini langsung dibawa pulang ke rumah duka di Mojolaban, Sukoharjo, oleh pihak keluarga.
Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta, Arief Sugiyarto, mengatakan korban ditemukan sejauh 1,75 kilometer (km) dari tempat kejadian perkara (TKP).
“Korban terimpit bebatuan sungai pada lokasi sungai berkedalaman sekitar 1 meter,” ujarnya saat ditemui di lokasi didampingi Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Bagoes Darmadi.
“Korban terimpit bebatuan sungai pada lokasi sungai berkedalaman sekitar 1 meter,” ujarnya saat ditemui di lokasi didampingi Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Bagoes Darmadi.
Baca Juga: Detik-Detik Air Bah Gulung 6 Pemancing Sukoharjo, 5 Selamat 1 Hilang
Menurut Arief, korban selesai dievakuasi ke ambulans pada pukul 11.30 WIB. Korban kemudian dilakukan visum luar dan selanjutnya dibawa ke rumah duka.
Pihak Basarnas dan BPBD Karanganyar mengungkapkan belasungkawa kepada keluarga korban. Arief juga mengucapkan terima kasih kepada semua sukarelawan dari berbagai elemen yang terlibat secara langsung maupun tak langsung dalam operasi pencarian korban tersebut.
Sementara itu, Kalak BPBD Karanganyar, Bagoes Darmadi. mengingatkan kembali masyarakat agar selalu waspada saat beraktivitas di sungai atau di dekatnya.
“Cuaca saat ini sangat ekstrem sehingga memungkinkan terjadi bencana, termasuk banjir. Selalu waspada jika beraktivitas di sungai,” imbaunya.
Baca Juga: 6 Orang Hanyut saat Mancing di Sungai Karanganyar, 1 Belum Ditemukan
Untuk diketahui, Tim SAR gabungan di bawah koordinasi Basarnas Pos SAR Surakarta melanjutkan pencarian Senin pagi setelah dihentikan Minggu (7/11/2021) dihentikan pukul 17.30 WIB.
Pencarian dilakukan dengan cara susur sungai oleh 2 tim, masing-masing 10 orang. Pencarian dilakukan hingga 6,5 kilometer [km] dari TKP. Selain ada tim yang melakukan pencarian, pihaknya juga menempatkan personel di jembatan Gembong atas, Ngelo, Trani, Menjing dan sungai Samin atas untuk melakukan pemantauan debit air demi keselamatan pencarian.