SOLOPOS.COM - Pengunjung bermain ayunan di Objek Wisata Pemandian Air Panas Bayanan, Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Sragen, Selasa (11/4/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Setelah direvitalisasi pada 2021, daya tarik di Objek Wisata Pemandingan Air Panas Tirto Nirmolo Bayanan, Sambirejo, Sragen, kian menarik.

Para pengunjung tak hanya bisa menikmati berendam air panas di bathup yang nyaman seperti di hotel berbintang, namun pengunjung juga bisa menikmati kolam renang, spot swafoto hingga bersantai di gazebo dengan suasana udara segar dan sangat rindang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Semua fasilitas itu bisa dinikmati cukup dengan merogoh kocek senilai Rp6.000 per orang saat hari libur atau Rp5.000 per orang saat hari biasa.

Harga tiket itu lebih murah dari harga seliter bahan bakar minyak (BBM) Pertalite yang harganya Rp10.000 per liter atau seliter solar seharga Rp6.800 per liter. Objek wisata milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen itu diharapkan menjadi objek wisata yang diminati pemudik saat libur Lebaran.

Penanggung Jawab Objek Wisata Bayanan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Sragen, Yanuar Putranto, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (11/4/2023), mengungkapkan banyak daya tarik di Bayanan ini untuk wisata keluarga setelah dibangun. Dengan tiket Rp5.000-Rp6.000 per orang itu pengunjung bisa menikmati semua objek yang ada di dalamnya.

Dia menyampaikan orang dewasa bisa berendam air panas dengan kamar-kamar yang privasi, suasananya seperti di kamar mandi hotel. Ada tujuh kamar yang disiapkan bagi pengunjung untuk berendam.

“Dengan berendam di air panas yang mengandung belerang itu untuk mengobati pegal-pegal sampai obat penyakit kulit. Lama berendam hanya 15-20 menit karena kalau kelamaan justru berbahaya karena uapnya. Banyak pengunjung dari Sragen, Solo, Sukoharjo, Ngawi, Madiun, Ponorogo, sampai Demak yang sudah merasakan manfaat berendam air panas itu,” ujar Yanuar.

Dia menyebut fasilitas bagi anak-anak juga cukup banyak, seperti kolam renang, arena bermain anak, sungai alami yang mengalir dengan bebatuan andesit yang menarik bagi anak untuk bermain air, dan seterusnya. Bagi kalangan remaja, kata dia, jalan yang berkelok-kelok dengan kontur tanah naik-turun bisa menjadi tantangan tersendiri dengan spot swafoto di sejumlah lokasi.

Yanuar menyebut ada kisah yang menarik di Bayanan bahwa sumber airnya ditutup dengan gong oleh wali. Kalau tidak ditutup maka airnya bisa menggenangi wilayah Bayanan.

Dia mengatakan karena ditutup gong itu akhirnya air hangat itu keluar di beberapa lokasi, seperti di sungai itu ada tiga lokasi yang keluar air panasnya.

“Sekarang juga ada bukit gong yang lokasinya di perbukitan paling tinggi di Kawasan Bayanan. Dari bukit itu bisa menyaksikan landscape pemandangan Taman Bayanan dari atas,” katanya.

Yanuar mengungkapkan tiket masuknya terhitung sangat murah. Dia mengatakan sekarang mulai dibahas adanya perubahan peraturan daerah (perda) yang mengatur tiket objek wisata itu. Kemungkinan mulai 2024 ada kenaikan tiket masuk.

“Usulannya kalau tidak salah ada tambahan Rp2.500 atau Rp3.000 per orang. Kalau ada kenaikan pasti nanti disosialisasikan,” jelasnya.

Objek wisata tersebut buka mulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Dia menyatakan promosi terus dilakukan dengan memanfaatkan media sosial, seperti Facebook dan Instagram. Promosi itu selalu di-update setiap pekan sekali.

Pada musim libur Lebaran tahun ini, Yanuar sudah menyiapkan musik electone untuk memeriahkan suasana kunjungan wisata. Dia optimistis target pendapatan Rp190 juta di 2023 bisa tercapai. Dia menyampaikan target pada 2022 lalu Rp184 juta bisa terealisasi Rp215 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya