Soloraya
Selasa, 21 Agustus 2012 - 18:59 WIB

Pematangan Lahan Terminal Baru Ditambah Rp3 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara motor melintasi area pematangan lahan untuk terminal baru di kawasan Buntalan, Klaten, Selasa (21/8/2012). (JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)

Pengendara motor melintasi area pematangan lahan untuk terminal baru di kawasan Buntalan, Klaten, Selasa (21/8/2012). (JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)

KLATEN—Tim Anggaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menambah alokasi dana untuk pematangan lahan terminal baru di kawasan Buntalan senilai Rp3 miliar melalui APBD Perubahan 2012.

Advertisement

Sekretaris Komisi III DPRD Klaten, Tugiman, kepada Solopos.com, Selasa (21/8/2012), mengatakan kegiatan pematangan lahan itu meliputi penimbunan tanah dan pembuatan talut di sekitar kawasan tersebut. “Luas area itu mencapai 3,2 hektare. Cukup luas sehingga membutuhkan tambahan dana untuk menimbun tanah pada kawasan itu,” ujar politisi dari PDI Perjuangan ini.

Dalam APBD murni, pematangan lahan terminal baru dianggarkan senilai Rp850 juta. Dalam pembahasan rancangan APBD Berubahan, tim anggaran menambah Rp3 miliar sehingga jumlahnya mencapai Rp3,85 miliar. Selain pematangan lahan, tim anggaran juga menetapkan mengalokasikan dana senilai Rp560 juta untuk pengadaan tanah.

Target dari penggunaan dana itu adalah terciptanya alih fungsi lahan dan pengadaan tanah. Tim anggaran juga menambahkan dana senilai Rp100 juta untuk penyempurnaan detailed engineering design (DED). “Pematangan lahan sudah dimulai. Pada tahun 2013 nanti, pembangunan terminal baru bisa dimulai,” papar Tugiman.

Advertisement

Pemkab Klaten berencana menaikkan status terminal dari kelas B yang berlokasi di Jonggrangan menjadi kelas A di kawasan Buntalan. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Jaka Sawaldi, mengakui, kondisi terminal yang berada di kawasan Jonggrangan saat ini kurang representatif untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.

“Kendaraan dari arah Solo kesulitan masuk terminal karena pintu masuk terlalu berdekatan dengan lampu lalu lintas,” ujar Jaka.

Kawasan Buntalan, kata Jaka, sudah memenuhi syarat jika ingin dibangun terminal berkelas A. “Syarat menjadi terminal A adalah jarak dengan terminal lainnya minimal 20 kilometer dan memiliki luas area yang memadai. Di sana terdapat lahan milik kas daerah yang memiliki luas sekitar 3,8 hektere. Kalau luas terminal di Jonggrangan baru 1,2 hektare,” papar Jaka.

Advertisement

Jaka menambahkan, lokasi baru terminal nantinya berdekatan dengan Stasiun Klaten. Dengan begitu, pelayanan kepada penumpang bisa saling bersinergi. “Nanti antara terminal dan stasiun hanya berbatasan dengan jalan raya. Jadi keduanya bisa bersinergi. Bagi penumpang KA yang ingin melanjutkan perjalanan dengan bus tentu akan lebih mudah. Begitu juga bagi penumpang bus yang ingin melanjutkan perjalanan ke KA,” terang dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif