SOLOPOS.COM - Ilustrasi Menerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Menerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Menerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebanyak 126 rumah tangga sasaran (RTS) di Sukoharjo belum mengambil bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) tahap I yang didistribusikan pada bulan Juli 2013.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Warga yang belum menerima BLSM ini akan menerima rapelan senilai Rp600.000 pada pembagian BLSM tahap kedua.

Kepala PT Pos Indonesia Cabang Sukoharjo, Muh Rasyid mengatakan pembagian BLSM tahap II mulai dilakukan pada Senin (2/9/2013). Seperti pada pembagian BLSM tahap I, distribusi dilakukan dengan sistem jemput bola di Kantor Kelurahan dan Desa.

Pembagian pada hari pertama tersebut diadakan di Kelurahan Dukuh dan Combongan, Kecamatan Sukoharjo. Masing-masing rumah tangga sasaran (RTS) akan mendapatkan bantuan berupa uang tunai senilai Rp 150.000/bulan. Bantuan ini dikucurkan hanya selama empat bulan sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Masing-masing RTS menerima Rp 1.200.000 pada tahun 2013 ini. Sementara RTS di Sukoharjo sebanyak 51.168 orang.

“Ada 126 yang belum mengambil BLSM tahap I. Kami akan merapel pembayarannya pada saat pencairan BLSM tahap II ini mulai hari ini [Senin],” jelasnya saat ditemui wartawan, kemarin.

Revisi Data

Ia juga mengatakan Kantor Pos Cabang Sukoharjo menerjunkan dua tim untuk pencairan BLSM tahap II. Dua tim tersebut diterjunkan untuk mendistribusikan BLSM tahap II di desa dan kelurahan. Saat disinggung soal revisi daftar penerima BLSM, pihaknya mengatakan ada 83 Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang dikembalikan ke Pemerintah Pusat. Data KPS itu direvisi lantaran penerima dilaporkan sudah meninggal dunia.

Berdasarkan surat pengantar yang dibuat desa atau kelurahan setempat, penerima dialihkan kepada pihak yang membutuhkan. “Ya data penerima yang sudah meninggal itu sudah direvisi pada distribusi BLSM tahap II ini. Data tersebut sudah diverifikasi oleh Kementerian Sosial (Kemensos) dengan catatan tidak melebihi dan tidak mengurangi kuota yang ada,” terangnya.

Pendistribusian BLSM tahap II ini, lanjutnya juga masih didampingi oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kemensos dan pegawai Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukoharjo. Hal itu dilakukan untuk memperlancar pelaksanaan program pemerintah tersebut. Apabila ada keluhan, masyarakat juga dapat langsung menyampaikan kepada petugas yang berada di lokasi pendistribusian.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya