PEMBAGIAN RASKIN : Pembagian Raskin Klaten Molor Sebulan

Pembagian raskin Klaten mengalami penundaan sebulan.

Solopos.com, KLATEN — Pembagian beras untuk warga miskin (raskin) kali pertama tahun ini molor sebulan. Raskin yang biasanya dibagikan pada Januari, tahun ini diawali pada Februari. Molornya pembagian raskin disebabkan munculnya wacana penghapusan bantuan tersebut.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Wacana penghapusan raskin berdampak pada mundurnya pembagian bantuan beras. Jika tahun-tahun sebelumnya raskin mulai dibagikan awal tahun, kali ini untuk jatah Januari baru di distribusikan awal Februari. Selain itu, naik turunnya harga BBM [bahan bakar minyak] juga memengaruhi mundurnya pembagian raskin,” kata Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Klaten, Srihadi, Selasa (3/2/2014).

Ia menambahkan perbuahan harga BBM membuat Bulog kesulitan menghitung biaya distribusinya, sehingga mereka menunggu kepastian penetapan harga bahan bakar itu. “Meskipun raskin itu sudah ditunggu warga penerimanya, kami tidak bisa berjalan sendiri. Pendistribusian raskin harus menunggu juknis [petunjuk teknis] dari pusat. Baru awal Februari ini juknisnya turun,” tuturnya.

Terkait jumlah raskin untuk masing-masing rumah tangga sasaran [RTS] masih sama dengan tahun sebelumnya, yakni 15 kilogram/ rumah tangga sasaran (RTS). Total penerima raskin di Kabupaten Klaten ada 108.527 RTS dan jumlah total beras yang didistribusikan 1.627.905 kilogram. Ia sudah menjadwalkan dalam pekan ini penyaluran hingga tingkat kecamatan bisa selesai. Selanjutnya dari kecamatan di distribusikan ke tingkat desa.

“Sistem penyalurannya masih sama dengan tahun sebelumnya. Masyarakat yang hendak mengambil raskin wajib membayar terlebih dahulu sehingga tidak ada tunggakan. Kami sudah membentuk tim untuk mengawasi pelaksanaan distribusi di lapangan. Jadi, saat ada kemacetan dalam setoran uang raskin bisa langsung kami tindaklanjuti,” imbuh Srihadi.