Soloraya
Senin, 29 Agustus 2011 - 22:32 WIB

Pembagian zakat ricuh

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

PEMBAGIAN ZAKAT--Warga memadati Kelurahan Kauman, Pasar Kliwon, Senin (29/8/2011) untuk mendapatkan pembagian zakat fitrah. Pembagian sempat diwarnai kericuhan lantaran warga tidak sabar mengantri. (JIBI/SOLOPOS/Taufiq Sidik)

Solo (Solopos.com)--Pembagian zakat di Kelurahan Kauman, Pasar Kliwon, sempat diwarnai kericuhan pada Senin (29/8/2011) malam.

Advertisement

Para kaum dhuafa yang tidak sabar mengantri saling berebut giliran mendapatkan kantung plastik berisi satu liter beras.

Pantauan Espos di kelurahan tersebut, pembagian zakat dimulai pukul 20.15 WIB. Antrian panjang pun langsung terjadi sesaat setelah panitia membuka pembagian zakat.

Ratusan warga yang berasal dari berbagai wilayah berbondong-bondong mendatangi kelurahan dan saling berebut antrian hingga merusak pagar pembatas bambu yang telah dipersiapkan panitia.
“Ini menandakan yang butuh beras itu banyak,” ungkap salah satu panitia pelaksana zakat fitrah, H Slamet Abi.

Advertisement

Lebih lanjut ia menambahkan, Kelurahan Kauman telah menyiapkan 650 kantung plastik berisi satu liter beras yang dibagikan kepada warga di luar kelurahan tersebut. Sedangkan untuk warga Kelurahan Kauman yang kurang mampu, telah dipersiapkan 300 kantung plastik berisi tiga liter beras.

“Pembagian untuk warga sini (Kelurahan Kauman–red) akan dilaksanakan nanti setelah pembagian kepada warga di luar kelurahan selesai,” tambahnya.

Dijelaskan Slamet, untuk mengantisipasi satu orang berulang kali mendapatkan zakat, panitia telah mempersiapkan tinta.

Advertisement

“Jadi setiap pengambil zakat setelah mendapatkan beras langsung mencelupkan jarinya ke dalam tinta. Hal itu untuk menandai bahwa dia telah memperoleh zakat,” ungkapnya.

(m103)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif