Soloraya
Selasa, 11 Desember 2012 - 02:59 WIB

Pembahasan Amdal Klewer Molor, Rekanan Terancam Penalti

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — PT Proporsi selaku mitra penyusun feasibility study (FS) Pasar Klewer terancam penalti menyusul molornya pembahasan konsultasi publik analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) revitalisasi Klewer. Pemkot menyebut proses penyusunan Amdal harus rampung sebelum akhir tahun anggaran.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Solo, Anung Indro Susanto, membenarkan PT Proporsi berpeluang besar terkena penalti. Pasalnya hingga pertengahan Desember, konsultasi publik Amdal belum juga disetujui pedagang. “Kalau kondisinya seperti ini ya kemungkinan besar penalti,” ujarnya saat ditemui di Solo Techno Park (STP), Senin (10/12/2012).

Advertisement

Menurut Anung, penyusunan FS harus segera ditindaklanjuti dengan Amdal, Amdal Lalin dan detail engineering design (DED). Pihaknya sudah menganggarkan dana hingga Rp1,025 miliar untuk penyusunan dokumen tersebut pada tahun anggaran 2012.

“Kalau tidak segera jalan bisa menyalahi aturan. Dananya kan diambil dari APBD,” katanya.

Anung akan segera bertemu dengan pihak rekanan untuk membahas kelanjutan konsultasi Amdal. Pasalnya, waktu yang tersisa kurang dari sebulan. Mengenai penolakan pedagang terhadap konsultasi Amdal tersebut, pihaknya menerangkan kajian revitalisasi tak harus berurutan. Seperti diketahui, pedagang menolak konsultasi Amdal lantaran beranggapan FS Klewer belum sepenuhnya rampung.

Advertisement

“Tak perlu urut. Lagipula FS sudah selesai dan direvisi. Sebenarnya ending FS bukan pernyataan setuju atau menolak,” tuturnya.

Pihaknya akan segera membuka ruang diskusi baru untuk membahas hal tersebut. Pemkot, imbuhnya, tak akan membiarkan proses kajian revitalisasi Klewer menjadi berlarut-larut. “Harus diingat, konsultasi publik ada batas waktunya.”

Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menerangkan proses yang bergulir selama ini belum mengerucut pada DED. Rudy menerangkan rekomendasi FS sebatas revitalisasi atau tidak. “Jadi kalau pedagang berpikiran besok Klewer dibikin begini begitu, itu belum pada tempatnya.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif