Solopos.com, WONOGIRI — Hujan lebat yang turun beberapa hari lalu menyebabkan sisi selatan dak lantai II Pasar Kota Wonogiri kebanjiran. Pihak pelaksana proyek terpaksa menjebol tembok di sisi Timur untuk mengalirkan air yang menggenang di lokasi yang belum selesai dibangun itu.
Penanggung Jawab PKL Persatuan Pedagang Pasar Kota Wonogiri (Perdasari), Bambang Budiarto, saat ditemui Solopos.com di pasar tersebut, Senin (16/12/2013), menjelaskan penjebolan tembok itu dilakukan untuk mengalirkan air. Mengetahui air hujan di dak lantai II yang mulai meluap ke sisi utara pasar, ia mengubungi pihak pemborong untuk segera mengatasi persoalan itu.
“Saya meminta pertanggungjawaban penggarap proyek dak ini, kemudian saat itu juga mereka menjebol tembok dan menempatkan paralon besar untuk pembuangan air ke bawah,” paparnya.
Jika tidak dilakukan, air akan terus membanjiri pasar yang mengganggu aktivitas jual-beli. Bambang dan sejumlah pedagang lain menilai desain bangunan dak ini tidak dibuat secara serius. Menurutnya, banjir seperti ini seharusnya sudah bisa diperkirakan sebelumnya.
Menanggapi persoalan itu, Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto, justru mengatakan pembangunan dak pasar itu tidak bermasalah. Menurutnya, pembangunan sudah berjalan dengan baik dan sudah ada kesepakatan bersama dengan para kelompok pedagang Perdasari.
“Semua hal sudah disepakati dan sudah pernah negosiasi dengan para pedagang Perdasari, sudah tidak ada masalah lagi,” tegasnya.