Soloraya
Selasa, 9 Agustus 2011 - 18:09 WIB

Pembangunan Bendungan Pidekso terancam batal

Redaksi Solopos.com  /  Nadhiroh  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratusan warga dari empat desa di Kecamatan Giriwoyo meninggalkan pendapa Balaidesa Pidekso, Kamis (7/4/2011), seusai mengikuti pertemuan untuk menegaskan penolakan mereka terhadap rencana pembangunan Waduk Pidekso. (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

Wonogiri (Solopos.com)–Peluang bakal terealisasinya rencana pembangunan Bendungan Pidekso di Giriwoyo semakin mendekati nol.

Advertisement

Hal itu menyusul gagalnya dialog antara warga yang menolak dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) dalam pertemuan di Balaidesa Pidekso, Senin (8/8/2011).

Pihak BBWSBS sendiri yang telah mengirimkan tim survei ke salah satu titik lokasi bakal bendungan di Desa Pidekso tampaknya sudah menyerah dan memutuskan tidak akan meneruskan survei di wilayah itu.

Saat ini, mereka tinggal menunggu surat rekomendasi dari Bupati ke pemerintah pusat bahwa rencana pembangunan bendungan ditolak oleh warga untuk memastikan keputusan angkat kaki dari wilayah itu.

Advertisement

“Pihak balai besar tampaknya sudah menyerah. Mereka sudah setuju untuk tidak melanjutkan survei di wilayah Pidekso. Kemarin setelah pertemuan mereka sempat meminta bantuan kami untuk mencarikan lokasi lain. Saya sudah hendak mengantarkan mereka ke titik lain di Desa Gedongrejo tapi saat mau saya antar ke sana malah diikuti warga dari jauh. Akhirnya kami berbalik pulang,” jelas Kabid Pengairan Dinas Pengairan, Energi dan Sumber Daya Mineral (PESDM) Wonogiri, Ngadino, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (9/8/2011).

Pertemuan yang merupakan tindak lanjut dari aksi warga menghentikan paksa aktivitas pengeboran tim survei hari Minggu (31/7/2011) lalu itu, kata Ngadino berlangsung dalam suasana cukup panas.

Warga sama sekali tidak mau mendengarkan penjelasan dari pihak BBWSBS. Setiap hendak memberi penjelasan, langsung disahut oleh warga. Warga kemudian memberikan ultimatum agar selekasnya alat-alat bor yang sudah didatangkan untuk keperluan survei dibawa pergi.

Advertisement

(shs)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif