Soloraya
Jumat, 8 Oktober 2021 - 00:00 WIB

Pembangunan Berbasis Data, 32 RT di Boyolali Raih Penghargaan

Cahyadi Kurniawan  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemerintah Kabupaten Boyolali memberikan penghargaan kepada RT berprestasi. (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI –Pemerintah Kabupaten Boyolali menggenjot setiap RT agar memperkuat basis data untuk mendorong pembangunan. Setiap bulan kemajuan pengelolaan data ini akan diapresiasi dengan insentif untuk RT yang dinilai berprestasi.

Insentif itu diberikan dalam kerangka Pekan Metal Pekan Integritas Monitoring Center for Development (MCD) Boyolali. Pada penghargaan perdana ini Pemkab Boyolali memberikan apresiasi kepada 32 RT yang dinilai berprestasi dengan berbagai kategori.

Advertisement

Ada beberapa kategori dalam ajang ini mulai dari RT Terbaik, Organisasi, Infrastruktur Lingkungan, Air Minum, Sanitasi, dan Kebersihan Lingkungan, Kesejahteraan, Tematik. Selain itu, ada juga kategori Videografi Terbaik, Fotografi Terbaik dan Metal serta Pos Kesehatan RT/Germas Metal.

Baca Juga: Figur Kanitlaka Satlantas Polres Klaten dan Filosofi Ilmu Padi

Advertisement

Baca Juga: Figur Kanitlaka Satlantas Polres Klaten dan Filosofi Ilmu Padi

Penghargaan RT Terbaik diberikan kepada RT 001/RW 002, Dukuh Mekarsari, Desa Kaligentong, Kecamatan Gladagsari sebagai juara I. Lalu, disusul RT 001/RW 003, Dukuh Pantaran, Desa Candisari, Kecamatan Gladagsari. Di tempat ketiga ada RT 013/RW 003, Dukuh Kedungwuluh, Desa Temon, Kecamatan Simo.

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Boyolali, Insan Adi Asmono, mengatakan MCD dibentuk dengan paradigma bahwa pembangunan itu tidak boleh hanya mengandalkan APBD. Di sini, peran serta masyarakat menjadi kunci yang harus diperkuat. Maka itu, pembangunan harus berbasis data yang valid.

Advertisement

Baca Juga: Kasus Covid-19 Turun Drastis, Wonogiri Tekad Menuju Zona Hijau

Pendidikan menyoroti beberapa aspek mulai dari tingkat pendidikan masyarakat, fasilitas pendidikan, tingkat putus sekolah dan pendidikan kesetaraan. Sedangkan, kesehatan masyarakat memiliki beberapa aspek seperti kecukupan pangan, pelayanan kesehatan bermutu, hingga sarana dan pelayanan kesehatan.

“Maka masyarakat di level ujung kami gerakkan isi parameter perbaikan data itu. Di MCD, selain data kependudukan sebagai basis ada parameter, ada pula indikator SDGs, 14 indikator kesejahteraan dan visi misi pemerintah daerah. Ketika ditarik ke atas akan jadi peta untuk intervensi dari program APBD dan RPJMD jadi mudah,” kata Insan.

Advertisement

Penghargaan ini merupakan kali pertama di Boyolali dan di Indonesia. Setiap bulan penghargaan akan diberikan kepada RT yang dinilai berprestasi. MCD digelar berjenjang naik ke dusun, desa, kecamatan dan puncaknya ada di level OPD.

Baca Juga: Paket Ditulis Baju, Modus Warga Eromoko Wonogiri Memesan Ganja

Menurut Insan, data berintegritas yang dikemangkan bisa memiliki fungsi mendorong pembangunan. RT akan menyimpan data yang dikembangkannya. Begitu pula desa dan kecamatan.

Advertisement

Data-data ini akan dikompilasi di pusat data miliki Bappeda dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Data akan dipakai sebagai basis untuk semua urusan mulai keamanan lingkungan, kesejahteraan, kependudukan, dan lainnya.

 

Sebagai Pelecut

Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, mengatakan penghargaan Pekan Metal Pekan Integritas MCD bertujuan membangun basis data yang lebih baik. Data ini menjadi acuan dalam perencanaan pembangunan di Kabupaten Tersenyum.

Baca Juga: Beli Ganja di Marketplace, Warga Eromoko Wonogiri Diciduk Polisi

“Melalui kacamata RT, secara nyata terkumpul data yang bisa kita jadikan potret kondisi riil di Boyolali sebagai acuan membangun,” kata Said.

Menurut Said, penghargaan ini menjadi pelecut upaya-upaya dalam konteks semangat pembangunan. Seluruh RT di Boyolali memberikan dukungan kepada Pemkab Boyolali dalam pembenahan data keseluruhan.

“RT bisa jadi contoh buat RT lain. Jadi pendorong RT lain seperti semangat Metal, melangkah bersama, menata bersama penuh totalitas. Bergerak bersama dari ujung terjauh masyarakat kita yakni ketua RT. Kata kuncinya percepatan dan ketepatan sasaran pembangunan,” ujar Said.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif