SOLOPOS.COM - Pyramid Desert Land, playground berbayar Rp30.000 berkonsep gurun pasir di Solo Safari. Pada H+2 Lebaran menjadi puncak jumlah kunjungan ke Solo Safari. (Solopos.com/Afifa Enggar Wulandari)

Solopos.com, SOLO–Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan saat ini pembangunan tahap/fase kedua Solo Safari segera dikerjakan.

Dalam pembangunan fase kedua Solo Safari, ada tambahan koleksi satwa seperti unta, biaya, dan harimau. Beberapa wahana bagi pengunjung juga akan ditambah. “Targetnya, sudah rampung sebelum Natal. Ada juga wahan playground bagi pengunjung anak-anak,” kata dia, di Solo Safari, Rabu (9/8/2023).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sementara itu, Ketua DPP Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (Putri) sekaligus Deputi Direktur Taman Safari Indonesia, Hans Manansang, mengatakan tidak ada pengadaan lahan meski ada penambahan satwa dan wahana baru pada fase kedua. Satwa baru itu meliputi harimau, unta, dan jenis satwa lainnya.

Para pengunjung diajak lebih dekat menonton aktivitas satwa di kandang. “Untuk fase satu, lahan yang yang digunakan 60%-70%. Jadi masih ada 30% yang bisa dimanfaatkan untuk kandang satwa dan wahana baru,” papar dia.

Sebelumnya, Solo Safari fase pertama telah dibuka beberapa bulan lalu dan membuat Solo Safari menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Kota Solo.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya