SOLOPOS.COM - Bangunan setengah jadi gedung serba guna Desa Mayang, Kecamatan Gatak, Sukoharjo. Pembangunan gedung tersebut terkatung-katung karena kekurangan dana. Foto diambil awal pekan kemarin. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

   Bangunan setengah jadi gedung serba guna Desa Mayang, Kecamatan Gatak,  Sukoharjo. Pembangunan gedung tersebut terkatung-katung  karena kekurangan dana. Foto diambil awal pekan kemarin. (Kurniawan/JIBI/Solopos)


Bangunan setengah jadi gedung serba guna Desa Mayang, Kecamatan Gatak, Sukoharjo. Pembangunan gedung tersebut terkatung-katung karena kekurangan dana. Foto diambil awal pekan kemarin. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Pembangunan gedung serba guna Desa Mayang, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, terkatung-katung selama empat tahun terakhir.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Penyebabnya minimnya alokasi dana desa (ADD) yang menjadi sumber utama pendanaan. Penjelasan itu disampaikan Kepala Desa Mayang, Harjono, saat ditemui Solopos.com, awal pekan kemarin.

Dia menjelaskan, pembangunan gedung serba guna dimulai tahun 2009. Kala itu 50 persen ADD Mayang tersedot untuk pembangunan gedung. Pembangunan gedung berukuran 17 meter x 22 meter tersebut direncanakan rampung dalam waktu empat tahun. Tapi sayang, Harjono melanjutkan, nominal ADD Mayang menyusut drastis tahun 2010 hingga 2013.

“Pada tahun 2009 nilai ADD Mayang bisa mencapai Rp200 juta. Tapi sejak 2010 hingga 2012 nilai ADD hanya Rp71 juta dan tahun ini sekitar Rp77 juta. Alhasil rencana pembangunan gedung serba guna terkatung katung hingga sekarang,” urainya.

Kucuran Rp100 Juta

Harjono menerangkan, selama tiga tahun terakhir alokasi dana pembangunan gedung serba guna dari ADD hanya 30 persen per tahun. Alokasi tersebut berasal dari pos pembangunan fisik wilayah rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW). “Berdasar kesepakatan, alokasi dana pembangunsn fisik RT dialihkan dulu untuk gedung,” tambahnya.

Rencananya, pengalihan alokasi dana pembangunan fisik RT akan dilakukan hingga pembangu gedung serba guna selesai. Saat ini bangunan fisi gedung baru mencapai 1/3 dari desain awal.

Tapi Harjono meminta warga dan pengurus RT tidak usah terlalu cemas. Sebab Bupati Sukoharjo, Wardoyo Woijaya telah memberikan lampu hijau pengucuran dana Rp100 juta. Dana sebesar itu diperuntukkan sebagai perangsang penyelesaian bangunan gedung serba guna.  Harjono memerkirakan, dana tersebut masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2013 Kabupaten Sukoharjo. Dana tersebut akan digunakan untuk pemasangan atap gedung. Anggaran itu akan ditambah 30 persen ADD Mayang.

“Dana yang Rp100 juta untuk menutup atap, sedangkan 30 persen ADD tahun ini untuk menyelesaikan tembok. Kemungkinan proses pembangunan sudah bisa dimulai akhir tahun ini,” ungkap Harjono. Gedung serba guna Desa Mayang akan digunakan untuk ruang pertemuan dan tempat olah raga masyarakat khususnya bulu tangkis atau badminton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya