SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Pembangunan gedung serba guna Desa Karangasem, Kecamatan Tanon, ‘mandek’ sementara, menyusul keterbatasan dana.

Tahun ini, pembangunan gedung tersebut hanya didanai alokasi dana desa (ADD) 2010 senilai Rp 17 juta. Selain itu, kebutuhan anggaran juga disokong swadaya masyarakat, sebesar Rp 6 juta, ditambah bantuan material bangunan dan tenaga senilai sekitar Rp 2 juta. Kepala Desa (Kades) Karangasem, Purnomo menjelaskan pembangunan gedung serba guna terpaksa dihentikan sementara, sembari menunggu datangnya anggaran untuk melanjutkan pembangunan. Sampai Oktober penyelesaian bangunan baru mencapai 50%.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Sementara kami hentikan dulu. Karena anggaran hanya ada Rp 17 juta dari ADD, ditambah dari swadaya. Masih perlu belasan juta rupiah lagi,” jelas Purnomo, kepada Espos, Jumat (26/11).

Berdasarkan keterangan di papan informasi desa setempat, disebutkan gedung serba guna dengan ukuran 26 x 10 meter persegi (m2) dan ketinggian bangunan 7 meter tersebut direncanakan memakan anggaran Rp 45,649 juta. Anggaran berasal dari dana pemerintah, salah satunya ADD, sebesar Rp 37,649 juta dan swadaya Rp 8 juta. Sedangkan, saat ini, Purnomo menyebut dana yang tersedia dari ADD 2010 baru Rp 17 juta.

tsa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya