SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Warga Tegalkonas Kedunglumbu, Pasar Kliwon akhirnya melunak untuk permintaan dana kompensasi kepada pihak Hotel Aziza. Kesepakatan warga, pihak hotel harus memberikan kompensasi kepada per orang senilai Rp1,5 juta-Rp2 juta.

Koordinator Forum Masyarakat Tegalkonas, Santoso mengatakan permintaan uang kompensasi sebesar Rp1,5 juta-Rp2 juta/ per orang bakal digunakan untuk modal kerja warga setempat. Jumlah warga RT 001 dan RT 002 berkisar 150-an orang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Kita minta uang segitu tapi merata setiap orang. Kalau enggak, nanti bisa menimbulkan kecemburuan,” kata Santoso, saat ditemui Solopos.com, di Pasar Kliwon, Jumat (7/6/2013).

Dia menjelaskan permintaan kompensasi itu setelah warga mendengar ada pertemuan intern antara pihak hotel, LPMK dan perangkat pemerintah.

“Pertemuan itu terjadi pada 29 Mei lalu untuk membahas nominal kompensasi. Dan pihak hotel mengusulkan nilai kompensasi Rp250.000 per orang yang dianggap uang sedekah. Pemberian uang itu pun dilakukan pada bulan puasa. Padahal kita sendiri belum menyepakati angka seperti itu,” kata Santoso.

Menurut Santoso, warga Tegalkonas RT 001 dan RT 002 mengaku kecewa karena tidak dilibatkan dalam pertemuan tersebut. Oleh sebab itu, dalam rapat rutin bulanan tiap tanggal 5, warga menyepakati angka Rp1,5 juta-Rp2 juta sebagai kompensasi dari pihak hotel.

“Usulannya warga sangat beragam. Tapi kita tampung semua. Toh, pihak hotel juga mengakomodasi hampir semua tuntutan dari nomor 2-8 yang intinya pembangunan fisik,” jelas dia.

Santoso berujar pada prinsipnya warga Tegalkonas tidak menghambat iklim investasi di Kota Solo, bahkan warga turut memberi dukungan. Sebab, warga sadar bahwa iklim investasi di Kota Solo akan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

“Kita sebenarnya tidak mau neko-neko. Warga hanya minta diuwongke oleh pemerintah. Jangan sampai pemerintah membela kaum kapitalis yang dapat merugikan rakyat kecil. Yang kami amati, selama ini pertemuan intern diadakan secara kucing-kucingan. Makanya warga akan mengadakan pertemuan terbuka untuk membahas persoalan uang modal kerja, mungkin besok malam,” pungkas dia.

Pejabat Humas, Hamdan mengatakan belum bisa memutuskan angka kompensasi yang diminta warga senilai Rp1,5 juta-Rp2 juta. “Padahal kami juga telah mengakomodasi tuntutan warga mengenai pembangunan MCK, pengadaan alat-alat meja-kursi dan pembangunan fisik lainnya. Karena belum disepakati warga soal uang sedekah dari hotel, ya kami belum bisa memutuskan,” kata dia.

Sebelumnya, warga Tegalkonas, Kedunglumbu, Pasar Kliwon menuntut uang kompensasi sebesar Rp1 miliar yang bakal digunakan untuk modal kerja warga. Sedangkan pihak hotel menanggapi ada pihak dari luar yang sengaja menunggangi tuntutan warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya