BOYOLALI--Proyek pembangunan lima jembatan gantung di Kecamatan Selo yang dijanjikan rampung pada awal Maret ini ternyata kembali molor.
Berdasarkan pengamatan Solopos.com di dua tempat berbeda, Rabu (7/3/2012), pembangunan jembatan masih jauh dari selesai. Diperkirakan jembatan-jembatan itu masih memerlukan waktu beberapa lama untuk bisa difungsikan. Padahal bulan lalu, pihak pelaksana proyek, PT Amarta, menjanjikan seluruh jembatan gantung rampung paling lambat awal Maret ini.
Pada pengamatan di jembatan gantung Dukuh Sepi, Desa Jrakah, perkembangannya sudah paling pesat dibandingkan yang lain. Proses pengerjaan di Sepi sudah sampai pada pemasangan gelagar (rangka jembatan). Sedangkan di Dukuh Windu, Desa Klakah, kabel baja (sling) bahkan belum dipasang. Pihak pelaksana proyek mengatakan cuaca masih menjadi kendala utama terhambatnya penyelesaian pembangunan jembatan gantung.
”Saat ini sedang dilakukan pemasangan gelagar. Setelah itu masih dilanjutkan pemasangan material batu dan pengaspalan jalan. Cuaca memang menjadi kendala utama. Kalau hanya hujan rintik dan kabut, kami masih tetap mengerjakan jembatan. Tapi kalau hujan lebat terpaksa harus berhenti,” kata pelaksana proyek dari PT Amarta, Hadianto, ketika ditemui wartawan di Dukuh Sepi.
Hadianto enggan mengungkapkan kapan perkiraan proyek jembatan gantung di Sepi bakal selesai. Hal itu sulit diprediksi karena ada pengaruh beberapa faktor, antara lain cuaca. Terkait kemoloran ini, Hadianto mengatakan penanggung jawab proyek tengah berkoordinasi dengan Pemkab Boyolali.