Soloraya
Rabu, 14 Desember 2011 - 13:46 WIB

Pembangunan Kantor Kelurahan Pajang dikecam warga

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Solopos.com)–Pembangunan Kantor Kelurahan Pajang, Laweyan dikecam warga di sekitarnya. Penyebabnya, selama proses pembangunan pihak pelaksana tak memperhatikan dampak serius atas permukiman warga di sampingnya. Akibatnya, salah satu rumah warga rusak setelah tertimpa bahan material bangunan setiap hari.

“Mulai dapur dan dua kamar tidur kami jebol plafonnya. Sampai-sampai, ayah kami yang sudah manula diungsikan,” ujar Slamet T, warga yang menjadi korban pembangunan kantor Kelurahan Pajang kepada Solopos.com, Rabu (14/12/2011).

Advertisement

Yang membuat kejengkelan Slamet kian memuncak ialah, upayanya meminta pelaksana proyek hingga pihak kelurahan untuk bertanggungjawab atas kerusakan rumahnya ternyata tak pernah ditanggapi serius. Atas kondisi itulah, Slamet akhirnya mengangkat insiden tersebut ke publik agar pihak yang bersangkutan mau kembali dan bertanggungjawab.

“Pelaksana proyeknya sekarang menghilang setelah pembangunan selesai. Saya hubungi berkali-kali, sudah tak pernah diangkat. Bahkan, ponselnya sekarang tak lagi aktif,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Lurah Pajang, Sarwoko mengakui bahwa pembangunan kantor kelurahan membawa dampak kerusakan rumah warga. Meski demikian, pihaknya sebenarnya telah mengambil langkah. Salah satunya meminta tim perencana pembangunan untuk menyiapkan talang air gantung, dan pengembang pembangunan untuk memperbaiki kerusakan rumah warga.

Advertisement

(asa)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Laweyan Pajang Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif