Soloraya
Jumat, 30 Agustus 2013 - 20:10 WIB

PEMBANGUNAN PASAR IR SOEKARNO : Bupati: Berapapun Dana Kekurangan Pasar Pasti Didanai

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasar Ir Soekarno di Sukoharjo (JIBI/dok)

Solopos.com, SUKOHARJO—Hasil audit proyek Pasar Ir Soekarno hingga Jumat (30/8/2013) belum keluar. Kendati demikian, Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, menegaskan akan tetap membiayai berapa pun kekurangan anggaran pembangunan proyek pasar tersebut.

“Sekarang ini kami masih menunggu hasil audit yang masih berada di tangan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Berapa pun kekurangan dana proyek pasar akan kami kucurkan,” ujarnya saat dijumpai wartawan usai menjalankan ibadah salat Jumat di Masjid DPRD Sukoharjo (30/8/2013).

Advertisement

Menurut Wardoyo, perkembangan kelanjutan proyek Pasar Ir Soekarno saat ini masih berada di tangan BPKP. Berapa pun jumlah kewajiban Pemkab yang harus dibayarkan ke kontraktor juga akan diselesaikan setelah hasil audit selesai. Kontraktor proyek juga dipersilakan melakukan langkah sesuai prosedur yang ada.

“Kami tidak mau berandai-andai tentang hasil audit ini. Tetapi jika kontraktor nantinya tidak merasa puas dengan hasilnya ya silakan mengambil langkah sesuai aturan.”

Bupati juga memastikan penyelesaian proyek pasar tersebut tidak akan ditangani oleh kontraktor yang sama. Pihaknya akan menyerahkan hal itu sepenuhnya dalam proses lelang pengadaan barang dan jasa secara elektronik (LPSE).

Advertisement

Jika hasil audit menyebutkan kualitas bangunan kurang bagus, Pemkab akan meminta kontraktor membenahi bangunan itu sesuai standar. Ia memastikan pasar akan tetap dibangun dan diperbaiki sesuai standar kendati dana yang dikucurkan dipastikan membengkak. Ia menyebutkan pembengkakan dana tersebut merupakan konsekuensi dari proyek yang tertunda.

“Memang pagu awal pembangunan Pasar Ir Soekarno sekitar Rp32,8 miliar. Tetapi itu sudah dua tahun lalu, karena proyek tertunda otomatis dana akan bertambah apalagi tahun ini ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan mata uang dollar,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sukoharjo, AA Bambang Haryanto, mengatakan belum menerima hasil audit dari BPKP hingga Jumat. Ia belum dapat melakukan langkah apapun sebelum hasil audit BPKP tersebut keluar.

Advertisement

Menurutnya, langkah DPRD Sukoharjo yang merekomendasikan anggaran Pasar Soekarno ini secara multi years sudah cukup tepat. Pasalnya, dengan sisa waktu yang ada proyek pasar dimungkinkan tidak akan selesai pada tahun ini. Apalagi, kelanjutan pembangunan proyek pasar itu juga harus melalui proses panjang seperti lelang.

“Hasil audit keluar kami segera menghitung kekurangan dana yang dibutuhkan untuk selanjutnya menuju proses lelang,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif