SOLOPOS.COM - Aktivitas pekerja menyelesaikan pembangunan tahap I Pasar Klewer di Jl. dr. Radjiman, Solo, Sabtu (21/11/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Pembangunan Pasar Klewer, DPP mengubah DED Pasar Klewer karena ada pemangkasan anggaran pembangunan Pasar Klewer.

Solopos.com, SOLO–Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Solo merevisi detail engineering design (DED) pembangunan Pasar Klewer tahap II. Revisi menyesuaikan kucuran anggaran pembangunan Pasar Klewer dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala DPP Kota Solo Subagiyo mengatakan Kemendag memangkas anggaran untuk proyek Pasar Klewer senilai Rp4 miliar, dari pengajuan Pemkot Rp100 miliar. Otomatis pemangkasan anggaran berpengaruh pada penyesuaian rencana lanjutan pembangunan pasar tekstil yang terbakar akhir 2014 lalu.

“DED yang kami susun sebelumnya dengan estimasi anggaran Rp100 miliar. Jadi ketika dana tidak sesuai pengajuan, kami harus merevisi DED,” kata Subagiyo ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Rabu (3/2/2016).

Subagiyo telah menerima kepastian besaran anggaran dari Kemendag belum lama ini. Kemendag mengucurkan anggaran Rp96 miliar untuk Pasar Klewer. Diakui Subagiyo, anggaran yang diajukan Pemkot sedikit melenceng dari hitungan awal membutuhkan anggaran Rp100 miliar. Pengajuan anggaran dihitung dengan kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar yang saat itu menembus Rp17.000. Subagiyo mengatakan saat ini tengah merampungkan revisi DED. Namun, Subagiyo enggan memerinci lebih jauh bagian pembangunan apa saja yang terpaksa direvisi. Subagiyo beralasan akan membeberkan setelah konsultasi dengan Kemendag. Subagiyo berencana menemui Kemendag, Kamis  (4/2/2016) ini.

“Nanti setelah 5 Februari [Jumat] saya akan kasih tahu mana-mana saja yang kita revisi. Saya tidak ingin mendahului sebelum konsultasi dengan Kemendag,” kata Subagiyo.

Subagiyo menargetkan surat perintah mulai kerja (SPK) proyek tahap II akan diterbitkan awal Maret mendatang. Pihaknya menjadwalkan proses  lelang rampung pada bulan ini. Dengan demikian akhir Desember proyek fisik rampung dan awal Januari 2017 pedagang bisa boyongan menempati bangunan pasar baru. Hingga kini, Subagiyo terus berkoordinasi dengan pedagang pasar terkait pelaksanaan proyek pembangunan. Diharapkan proyek berjalan lancar dan tidak menemui kendala apapun.

Penjabat (Pj) Wali Kota Budi Yulistianto mengatakan tinggal menunggu Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) khusus untuk Pasar Klewer. DIPA Kemendag baru secara global untuk pembangunan pasar tradisional se-Indonesia.

“Jadi kami masih menunggu DIPA yang untuk Klewer, tapi kami sudah dapat kepastian anggaran yang akan diterima Rp96 miliar,” katanya.

Pemkot, lanjut Budi, telah melaporkan pekerjaan proyek pembangunan pasar tahap I ke Kemendag. Selanjutnya, Kemendag akan menerjunkan tim audit melalui Inspektorat Jenderal Kemendag untuk mengaudit pembangunan pasar. Audit akan dilakukan guna memastikan apakah proyek pembangunan dikerjakan sesuai perencanaan atau sebaliknya.

Selain melaporkan pekerjaan pembangunan tahap I, Pemkot juga meminta Pemerintah Pusat segera menghibahkan Pasar Klewer ke Pemkot. Proses hibah perlu dilakukan mengingat status pengelolaan pasar saat ini berada di tangan Kemendag.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya