SOLOPOS.COM - Pembongkaran puing sisa kebakaran Pasar Klewer Solo, Rabu (1/7/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Pembangunan Pasar Klewer, akses pasar yang hanya satu pintu mendapat reaksi dari para pedagang.

Solopos.com, SOLO–Perwakilan pedagang Pasar Klewer mendesak pemerintah menata ulang akses pintu masuk dan keluar parkir gedung (offstreet) yang sedang dibangun. Akses yang dibuat di sebelah barat pasar tersebut dikhawatirkan membuat lalu lintas seputar pasar semrawut.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Perwakilan pedagang dari Komunitas Pedagang Pasar Klewer (KPPK), Fatimah, mengatakan desain gedung yang meletakkan akses masuk dan keluar parkir di Jl. K.H. Hasyim Ashari rawan menimbulkan kemacetan.

“Akses pintu masuk dan keluar berada di satu jalan, pastinya tidak nyaman buat yang mau ke Pasar Klewer. Kalau mau masuk pasar saja sudah ruwet, pembeli bakal aras-arasen untuk belanja ke pasar. Percuma pasar dibangun tapi tidak ada yang mau masuk karena parkir ruwet,” terangnya saat berdiskusi dengan perwakilan Pemkot Solo di Kantor Dishubkominfo, Jumat (6/11/2015) siang.

Fatimah menyebutkan gagasan menempatkan akses masuk dan keluar terpusat di gedung sayap barat berpotensi menimbulkan ketimpangan di antara pedagang Pasar Klewer.
“Kalau akses terpusat seperti itu, pedagang sebelah barat pasti lebih diuntungkan. Pedagang sebelah timur bisa iri,” bebernya.

Keluhan senada disampaikan Pejabat Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK), Kusbani. Ia menyarankan pemerintah membuat akses masuk dan keluar parkir tidak terpusat di satu jalan.

“Akses keluar dan masuk parkir ini sensitif sekali. Pembagian pintu masuk dan keluar kalau bisa tidak berada di satu jalan. Penentuan akses harus dikomunikasikan terus karena ini menyangkut kepentingan orang banyak,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kasi Rekayasa Lalu Lintas Dishubkominfo Solo, Ari Wibowo, mengutarakan pihaknya bakal menampung aspirasi pedagang untuk ditindaklanjuti.
“Kami akan menginstruksikan konsultan untuk mempertimbangkan setiap masukan dari pedagang dan warga untuk penyusunan andalalin [analisis dampak lalu lintas]. Prinsipnya akses yang ada di DED tidak mutlak,” katanya.

Sementara itu, Kepala UPTD Perparkiran Dishubkominfo Solo, M. Usman, mengemukakan lahan parkir tiga lantai di dalam Pasar Klewer bisa memuat 181 mobil dan 738 sepeda motor. Namun, ia menyebutkan daya tampungnya tidak sebanding dengan kebutuhan pengguna Pasar Klewer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya