Soloraya
Rabu, 18 Desember 2019 - 19:21 WIB

Pembangunan Pasar Klewer Timur Solo Dimulai, Rudy: Jangan Ada Pungli!

Mariyana Ricky P.d  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peletakan batu pertama pembangunan Pasar Klewer timur Solo, Rabu (18/12/2019). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Revitalisasi Pasar Klewer timur Solo resmi dimulai dengan peletakan batu pertama yang dihadiri pejabat Kementerian Pekerjaan Umum (PUPR), Rabu (18/12/2019) siang.

Ini menjadi momen yang ditunggu ratusan pedagang setelah wacana revitalisasi pasar tersebut sempat tertunda beberapa kali. Pasar Klewer Timur dirobohkan pada akhir 2017.

Advertisement

Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, meminta tak ada pihak yang merecoki pembangunan itu, termasuk adanya pungli atau pungutan liar.

“Saya pesan jangan direcoki, jangan diganggu karena ini untuk kepentingan pedagang dan masyarakat luas. Kalau enggak ada gangguan, pembangunan pasti akan berjalan lancar,” kata dia saat memberikan sambutan.

Advertisement

“Saya pesan jangan direcoki, jangan diganggu karena ini untuk kepentingan pedagang dan masyarakat luas. Kalau enggak ada gangguan, pembangunan pasti akan berjalan lancar,” kata dia saat memberikan sambutan.

Kecelakaan Karambol di Flyover Palur Karanganyar, 4 Mobil Rusak

Rudy juga berpesan kepada pelaksana proyek untuk berkomunikasi dengan Pemkot Solo karena perwakilan Kementerian PUPR enggak selalu ada di lokasi.

Advertisement

“Kalau ada yang memalak, laporkan ke saya. Kalau ada yang meminta kompensasi ke pelaksana, jangan mau. Itu termasuk pungutan liar dan bisa dijerat pasal. Enggak hanya Komisi Pemberantasan Korupsi [KPK] yang bisa menangkap tangan, tapi juga Tim Saber Pungli,” ucap Rudy.

Pelaksana diperbolehkan merekrut tenaga kerja dari lingkungan sekitar, namun harus sesuai kompetensi dan mau bekerja sungguh-sungguh. Di sisi lain, ia meminta pelaksana merampungkan pekerjaan senilai Rp48 miliaran itu sesuai spesifikasi.

Puluhan Ular Kobra Teror Jemaah Masjid At Taqwa Palur Sukoharjo

Advertisement

Ia mempersilakan pelaksana berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait jika akan mendatangkan alat-alat berat.

Kepala Balai Sarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah Sugiharjo, mengatakan pembangunan Pasar Klewer timur akan berlangsung 240 hari kalender atau delapan bulan.

“Kami usahakan on time. Mudah-mudahan tidak ada halangan. Jika nanti ada hal yang menghambat, kami akan cari solusinya. Kami akan terus berkoordinasi dengan Pemkot,” kata dia seusai peletakan batu pertama.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif