SOLOPOS.COM - Gedung DPRD Klaten (panoramio.com)

Solopos.com, KLATEN-DPRD Klaten menambah anggaran untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klaten saat pembahasan dalam Rapat Paripurna beberapa waktu lalu. Dari dana yang awalnya diusulkan Pemkab senilai Rp60 miliar, naik menjadi Rp71 miliar.

Penambahan anggaran dalam APBD 2014 itu untuk menambahan fasilitas di RSUD yang dibangun di lahan seluas 5,5 hektare di Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah. Beberapa fasilitas yang menjadi tambahan yakni ruang VIP, ruang kelas I, ruang kelas II, pagar dan lokasi kuliner. Sedangkan rencana awal pembangunan rumah sakit hanya berupa gedung administrasi, serta perawatan untuk kelas III.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Klaten, Bambang Sigit Sinugroho, mengatakan tambahan dana itu berdasarkan hasil rapat tim anggaran.

“Tim menginginkan adanya tambahan fasilitas yang dibangun di RSUD sehingga kami mengusulkan tambahan anggaran yang awalnya Rp60 miliar menjadi Rp71 miliar. Ternyata, DPRD Klaten menyetujui usulan kami,” katanya kepada wartawan, Minggu (29/12/2013).

Di sisi lain, untuk mengantisipasi molornya waktu pembangunan RSUD, ia menekankan kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk mempersiapkan perencanaan sejak awal. Hal itu agar pekerjaan dapat dimulai di awal tahun anggaran sehingga waktu pengerjaannya lebih panjang.

“Kami berupaya pembangunan RSUD bisa dimulai awal tahun anggaran sehingga diharapkan selesai tepat waktu. Kalau pekerjaan dilaksanakan pertengahan akhir tahun, maka molornya waktu pembangunan menjadi lebih besar. Saat ini, kegiatan di lapangan masih pemadatan lahan,” tutur Bambang. Ia pun berharap pembangunan RSUD tersebut bisa tepat waktu sehingga bisa segera dimanfaatkan masyarakat Klaten terutama warga miskin.

Diberitakan sebelumnya, Pemkab mengusulkan Rp60 miliar dalam APBD 2014 untuk pembangunan fisik RSUD. Sedangkan untuk alat-alat kesehatan diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp200 miliar. Namun, untuk alat kesehatan akan diusulkan ke pemerintah pusat. Pada 2012, pemkab sudah menganggarkan Rp200 juta melalui APBD 2012 untuk pematangan lahan, melakukan studi kelayanan, serta pembuatan master plan dan detailed engineering design (DED).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya