SOLOPOS.COM - Foto udara kondisi viaduk Gilingan. Pembangunan rumah pompa viaduk memakan waktu yang lama dibandingkan pekerjaan sipil lainnya di proyek viaduk Gilingan. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO —Viaduk Gilingan ditargetkan selesai pada Sabtu (27/5/2023). Sudah dua bulan lebih, progres pengerjaan proyek baru mencapai 60% sejak mulai digarap pada 19 Februari 2023.

Site Manager Penataan Viaduk Gilingan, Niko Herlambang mengatakan ada tiga kegiatan yang dilakukan dalam proyek Viaduk Gilingan. Yakni relokasi pipa PDAM, pelebaran dan penurunan elevasi, dan pembuatan rumah pompa.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Tiga proyek tersebut dikerjakan secara simultan. Niko menjelaskan relokasi PDAM sudah selesai dikerjakan. Sementara saat ini, pihaknya masih mengebut pembuatan Sump Pit untuk rumah pompa.

Menurut Niko, pembuatan rumah pompa memang memakan waktu paling lama dalam proses elevasi penurunan viaduk Gilingan.

“Pembuatan Sump Pit untuk rumah pompa karena berada di kedalaman 5 meter dari jalan eksisting,” jelas dia kepada Solopos.com melalui WhatsApp, Senin (8/5/2023).

Niko menjelaskan pekerjaan yang cukup memakan waktu lama adalah pekerjaan sipil. Oleh karena itu, pihaknya dalam pembuatan rumah pompa sudah menyiapkan strategi dengan penambahan alat berat dan menaikkan mutu beton.

“Kalau pakai mutu beton normal bisa satu bulan, ini kami naikkan mutu betonnya. harapannya bisa di dua pekan [selesai],” papar dia.

Niko menjelaskan kegiatan pengaspalan viaduk diupayakan akan dilakukan pada satu pekan sebelum Viaduk dibuka. Yakni dilakukan sekitar Minggu (20/5/2023).

“Kita upayakan satu pekan sebelum dibuka sudah mulai pekerjaan aspal. Lokasi pekerjaan kami sebenarnya hanya 250 meter,” papar dia.

Dengan jarak pengaspalan yang tidak begitu panjang itu, Niko mengatakan untuk pekerjaan aspal kemungkinan tidak membutuhkan waktu lama.

Setelah proyek viaduk rampung dikerjakan, akses turunan pada viaduk akan jauh lebih panjang. Dari timur ke barat panjang jalan turunan sekitar 250 meter. Selain itu, ada juga jalur pedestrian.

“Nanti ada JPO [Jembatan Penyeberangan Orang] atau jalur pedestrian, yang akan menghubungkan Masjid Sheikh Zayed dengan Denbekang yang nantinya menjadi Islamic Center,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya