Soloraya
Senin, 19 Desember 2016 - 19:40 WIB

PEMBANGUNAN SOLO : RSUD Semanggi Dibangun 6 Lantai Tanpa Basement

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi rumah sakit (JIBI/Harian Jogja/Reuters )

Pembangunan Solo, RSUD Semanggi akan dibangun enam lantai tanpa basement.

Solopos.com, SOLO — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Semanggi yang akan dibangun di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, akan dibangun setinggi enam lantai tanpa basement (ruangan bawah tanah).

Advertisement

Ketiadaan basement karena tanah lokasi pembangunan RS itu merupakan lahan bekas rawa. Ketua DPRD Kota Solo, Teguh Prakosa, saat ditemui Solopos.com di Gedung DPRD Solo, Senin (19/12/2016), mengaku diajak Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mendengarkan paparan detail engineering design (DED) RSUD itu di Balai Kota Solo, awal Desember lalu.

Menurut dia, gedung RS akan dibuat enam lantai tanpa basement. “Tanah sudah diteliti. Ternyata daerah itu adalah bekas rawa. Tekanan air terlalu besar. Kalau dipaksakan membuat satu lantai di bawah tanah, itu akan akan memperlama pekerjaan. Akhirnya diputuskan enam lantai tanpa basement,” papar dia.

Meski tanpa basement, lahan parkir yang disediakan diperkirakan masih mampu menampung sekitar 250 mobil. Jika masih kurang, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bisa membuat lahan parkir knock down seperti di Jogja atau semacamnya di samping Kantor Koramil Pasar Kliwon.

Advertisement

“Bangunan RS akan berbentuk L karena menyesuaikan lahan yang tersedia. RS kelas C standarnya memiliki luas 2 hektare. Tapi RSUD di Semanggi memang cuma menempati lahan 1,2 hektare,” terang politikus PDIP tersebut.

Lebih lanjut, ia menjelaskan Direktur RSUD Ngipang, dr. Willy Handoko, juga dipanggil untuk mencermati rencana pembangunan RSUD di Semanggi. Menurut dia, dr. Willy mengatakan semua bagian dalam RS harus strategis dengan tata letak modern.

“Dia bilang 10-20 tahun ke depan, RS tersebut harus tetap eksis dan laku. Semua ruangan harus ditata dengan cermat,” kata dia.

Advertisement

Teguh berharap akses transportasi juga menjadi perhatian Pemkot Solo agar layanan kesehatan itu juga dapat diakses masyarakat dari daerah lain. “RS di Semanggi dibangun multiyears. Pemkot tidak mengandalkan bantuan pusat atau provinsi,” tutur dia.

Ketua Komisi IV DPRD Solo, Hartanti, mengatakan belum mendapatkan paparan DED RSUD di Semanggi. Menurut dia, paparan berbagai proyek infrastruktur kemungkinan dilakukan pada Januari mendatang. “Termasuk paparan pembangunan RS dan sekolah-sekolah,” kata dia saat ditemui Solopos.com, Senin.

RSUD Semanggi akan mendapat anggaran senilai Rp10,9 miliar dalam APBD 2017. Kucuran dana tahap I tersebut digunakan untuk membuat fondasi sebagai dasar bangunan RS. Bangunan akan diselesaikan secara multiyears dengan target selesai dalam tiga tahun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif