Soloraya
Selasa, 13 Maret 2012 - 19:20 WIB

PEMBANGUNAN SPILLWAY WGM, BBWSBS Rakor Dengan Bupati

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pintu Air Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri (Ayu Abriyani KP/JIBI/SOLOPOS)

Pintu Air Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri (Ayu Abriyani KP/JIBI/SOLOPOS)

WONOGIRI- Pembangunan spillway atau pintu air baru di Waduk Gajah Mungkur (WGM) sempat menuai persoalan di masyarakat. Untuk itu, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) menemui Bupati Wonogiri, H Danar Rahmanto, untuk melakukan rapat koordinasi, Selasa (13/3/2012).

Advertisement

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Prasarana Konservasi Sumberdaya Air BBWSBS, Sumarno, mengatakan acara rapat koordinasi itu untuk meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait di Pemkab Wonogiri. “Sebelumnya, terkesan kurang koordinasi. Padahal, kami sebenarnya sudah cukup berkoordinasi dengan instansi yang lain,” katanya.

Pihaknya juga telah melakukan sosialisasi proyek pembangunan spillway dan saluran baru di sisi timur tanggul WGM. “Untuk sosialisasi pembangunan spillway di masyarakat sekitar, saya rasa sudah cukup. Selanjutnya, kami akan mengadakan sosialisasi untuk pembangunan Waduk Pidekso di Kecamatan Giriwoyo,” terangnya.

Terkait jalan yang harus tertutup akibat pembangunan proyek tersebut, BBWSBS akan membuatkan jalan alternatif sebagai pengganti. Sumarno menambahkan, pembuatan jalan alternatif itu sudah dimulai dan telah ada kesepakatan dengan pemerintah desa sebelumnya.

Advertisement

Kesepakatan itu dicapai saat musyawarah di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Wonogiri, beberapa bulan lalu. Pasalnya, jalan yang sudah ada saat ini akan diputus untuk membuat spillway dan saluran baru pengendali sedimentasi WGM.

Sementara itu, Bupati Danar menekankan perlunya mengeliminasi persoalan sosial akibat pembangunan spillway tersebut. Maka, perlu sosialisasi kepada masyarakat dan ada koordinasi intensif antara BBWSBS dengan Pemkab Wonogiri. “Kami ingin mendukung kegiatan itu bersama-sama. Jadi, pekerjaan besar itu bisa dikawal bersama. Terutama sosialisasi untuk mengurangi persoalan sosial,” katanya seusai rapat koordinasi (rakor) pembangunan waduk.

Ketua Komisi C DPRD Wonogiri, Setyo Sukarno, yang kala itu mengikuti rapat koordinasi tersebut menyatakan spillway baru WGM akan dikembalikan ke masyarakat untuk fasilitas umum. Sedangkan persoalan jalan yang ditutup sudah diselesaikan BBWSBS.

Advertisement

“Untuk Waduk Pidekso, sebaiknya diperhatikan analisa mengenai dampak lingkungan (amdal). Selain itu, termasuk setuju atau tidaknya warga dan nominal ganti rugi. Siapa saja yang akan pindah dan lokasi untuk warga yang pindah. Jika ada warga yang menolak, maka perlu dikaji kembali,” paparnya saat ditemui wartawan seusai rakor, Selasa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif