SOLOPOS.COM - Sejumlah kendaraan antre melintas di Viaduk Gilingan, Solo, Minggu (19/11/2023). (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO–Pekerjaan proyek penataan Viaduk Gilingan di wilayah Kecamatan Banjarsari, Solo memasuki tahap erection jembatan dengan pemasangan girder penyangga jembatan.

Pengerjaan proyek pembangunan Viaduk Gilingan bakal difokuskan dengan penurunan elevasi jalan sehingga tinggi viaduk bertambah menjadi 4,2 meter.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Pekerjaan tahap erection jembatan jalur rel kereta api menggunakan alat berat yang beroperasi di sekitar Viaduk Gilingan. Demi keselamatan dan keamanan pengguna jalan, ruas Jalan Ahmad Yani mulai dari simpang tiga Gilingan sampai simpang empat Ngemplak ditutup mulai Senin (20/11/2023) pukul 19.00 WIB hingga Selasa (21/11/2023) pukul 05.00 WIB.

Pekerjaan erection jembatan jalur rel kereta api bakal digenjot selama satu malam. “Ini alat-alat berat mulai masuk ke lokasi Viaduk Gilingan. Setelah ruas jalan ditutup maka pekerjaan erection jembatan langsung dikerjakan. Mudah-mudahan sudah rampung sebelum pagi hari karena ruas jalan digunakan untuk aktivitas masyarakat,” kata seorang anggota tim teknik penataan Viaduk Gilingan, Aryo, Senin.

Aryo menyebut setelah erection jembatan dengan pemasangan girder penyangga jembatan rampung maka pekerjaan fisik difokuskan pada penurunan elevasi jalan di sekitar Viaduk Gilingan. Tinggi viaduk bertambah menjadi 4,2 meter. Kendaraan besar seperti bus bisa melewati viaduk.

Selain penurunan elevasi, ruas jalan di sekitar viaduk juga diperlebar untuk memudahkan akses pengguna jalan dan pejalan kaki. Menurut Aryo, pekerjaan pembangunan Viaduk Gilingan merupakan bagian dari pekerjaan jalur rel ganda Solo Balapan-Kadipiro.

Proyek fisik ini juga rangkaian dari pembangunan elevated rail atau rel layang simpang Joglo, Banjarsari yang saat ini juga masih dalam proses pengerjaan.

“Jadi proyek Viaduk Gilingan ini terkoneksi dengan proyek serupa di Solo Balapan dan Kadipiro. Juga proyek rel layang simpang Joglo. Bisa jadi, ruas jalan di viaduk kembali ditutup, namun menunggu progres pembangunan rel layang simpang Joglo,” papar dia.

Nantinya, bangunan viaduk yang dibangun pada zaman Kolonial Belanda itu bakal dilengkapi fasilitas jalur pejalan kaki berupa jembatan penyeberangan orang (JPO) namun masih terkendala jalur eksisting Viaduk Gilingan yang belum dibongkar.

Pembangunan JPO dilanjutkan setelah jalur kereta api pindah ke jembatan baru dan jembatan lama dibongkar. Hal ini masing menunggu pekerjaan di simpang Joglo.

Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Ari Wibowo, mengatakan telah menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas selama penutupan ruas Jalan Ahmad Yani mulai dari simpang tiga Gilingan sampai simpang empat Ngemplak.

Arus lalu lintas bakal dialihkan melewati simpang lima Balapan dan simpang empat Monumen Banjarsari. Petugas bakal disebar di sejumlah penggal jalan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas.

“Kami juga berupaya mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas dengan mengatur waktu traffic light atau lampu lalu lintas di beberapa lokasi. Waktunya hanya semalam, besok kembali dibuka untuk pengguna jalan,” ujar dia.

Sementara itu, Site Manager PT WIKA-BKU KSO selaku kontraktor pembangunan rel layang di simpang Joglo, Dendy Purbowo memastikan pekerjaan rekonstruksi rangka jembatan tahap tiga dalam pembangunan rel layang atau elevated rail di simpang tujuh Joglo tersambung pada akhir November.

Artinya, pengguna jalan bisa kembali melewati simpang tujuh Joglo pada awal Desember. Menurut Dendy, pemasangan rangka jembatan sisi barat sudah tersambung, kini pekerjaan difokuskan pada rekontruksi rangka jembatan sisi timur.

Namun demikian, pekerjaan pembangunan rel layang bakal dihentikan setelah rekonstruksi rangka jembatan tersambung pada 30 November. Kontraktor pelaksana proyek masih menunggu pencairan dana dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemehub).

“Kemungkinan ada perubahan lini masa pekerjaan proyek elevated rail. Jadi pekerjaan track kereta api dilanjutkan pada tahun depan,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya