SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO--Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sukoharjo mengaku masih menunggu petunjuk dan kejelasan dari pemerintah pusat terkait wacana pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di wilayah setempat.

Kepala Disperindag Kabupaten Sukoharjo, Sriyono, mengatakan informasi rencana pembatasan BBM bersubsidi sudah banyak tersebar dan diwacanakan berlaku mulai April mendatang. Namun menurut dia pelaksanaannya belum jelas dan instansi terkait di daerah belum dapat mengambil langkah-langkah.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Soal itu kami belum bisa komentar, nanti justru salah. Informasinya dilaksanakan April, tetapi kami menunggu petunjuk dan instruksi pusat,” ungkapnya kepada Solopos.com di Sukoharjo, Selasa (14/2/2012).

Sriyono mengatakan selama ini tidak ada masalah berarti terkait ketersediaan BBM di Kota Makmur. Namun terkait kemungkinan adanya dampak setelah munculnya kebijakan baru dari pusat, Ia tidak berkomentar. Menurut dia, sebelum adanya petunjuk dari pusat, semua berlangsung seperti biasa.

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag, Bambang Sri Setyono, menambahkan terkait wacana pembatasan BBM bersubsidi, pemerintah daerah (pemda) tidak dalam posisi mendukung atau tidak mendukung. Karena itu jika pemerintah pusat memutuskan, kata dia, daerah bertugas mensukseskan.

“Prinsipnya kita menunggu petunjuk dari pusat, dalam hal ini Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral). Sebelum ada instruksi atau perintah, di daerah belum bisa melangkah,” sambungnya.

(JIBI/SOLOPOS/Triyono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya