SOLOPOS.COM - Stiker tanda pembatasan konsumsi BBM bersubsidi ini seharusnya ditempelkan di kendaraan dinas pemerintah. Namun ternyata stiker ini belum terbagi merata ke semua daerah. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

Stiker tanda pembatasan konsumsi BBM bersubsidi ini seharusnya ditempelkan di kendaraan dinas pemerintah. Namun ternyata stiker ini belum terbagi merata ke semua daerah. (JIBI/SOLOPOS/Burhan Aris Nugraha)

SUKOHARJO – Kendaraan dinas berpelat merah milik Pemkab Sukoharjo belum ditempeli stiker bahan bakar minyak (BBM) non subsidi. Meski begitu Pemkab sudah memerintahkan semua kendaraan dinas tetap mengonsumsi pertamax dan dilarang menggunakan premium.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo, Agus Santosa kewtika ditemui di gedung DPRD Sukoharjo, Rabu (1/8/2012) menjelaskan sampai kemarin Pemkab belum menerima stiker BBM non subsidi. Seharusnya stiker tersebut sudah terpasang pada semua kendaraan dinas. Karena itu dinilai kebijakan dari pemerintah pusat yang mewajibkan semua kendaraan dinas mulai 1 Agustus menggunakan pertamax. “Sampai saat ini kami belum mendapat stiker, karena itu semua kendaraan dinas belum ditempeli. Sambil menunggu stiker pemkab sudah memerintahkan agar kendaraan dinas tetap mengonsumsi pertamax,” ujar Agus Santosa.

Dia menambahkan kebijakan pencetakan stiker tersebut berada pada pihak Badan Pengatur Hilir MInyak dan Gas (BPH Migas). Sehingga ketika BPH Migas belum mengirimkan stiker, mobdin berpelat merah di Kabupaten Sukoharjo belum ditempeli stiker tersebut. Kendati demikian pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Bagian Perekonomian, agar pemegang kendaraan dinas menggunakan pertamax. “Untuk sementara kami utamakan mobil dinas dulu yang ditempeli stiker agar memakai pertamax, sedangkan untuk sepeda motor belum,” ujar dia.
Dia menjelaskan pihaknya secara resmi telah meminta kepada pihak terkait segera mengirim stiker. Namun dia mengaku tak bisa memastikan kapan stiker itu dikirim.

Agus berpendapat stiker BBM noln subsidi itu amat penting ditempel pada kendaraan dinas. Sebab stiker tersebut dipakai sebagai alat kontrol dan pengawasan penggunaan kendaraan dinas agar menggunakan pertamax. “Di Sukoharjo kira-kira ada 150 kendaraan dinas tapi itu baru mobil saja lho,” papar dia.

Pada bagian lain pantauan di kantor Pemkab dan DPRD Sukoharjo tidak ada satupun yang ditempeli stiker BBM non subsidi. Ketua Komisi II DPRD Sukoharjo, Hasman Budiadi mengakui belum adanya penempelan stiker. Menurutnya penempelan stiker tersebut sangat penting. Tapi hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan kejelasan. “Mobil dinas di DPRD belum ada satupun yang ditempeli stiker, mestinya ini yang mengurus sekretariat,” papar Hasman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya