Soloraya
Selasa, 24 Agustus 2021 - 17:00 WIB

Pembayaran UGR Pembebasan Lahan Tol Solo-Jogja di Klaten Capai Rp800 Miliar

Ponco Suseno  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Patok tol Solo-Jogja tertancap di Kahuman, Polanharjo, Klaten, Selasa (24/11/2020). (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN – Tim pembebasan lahan jalan tol Solo-Jogja kembali mencairkan uang ganti rugi (UGR) di Graha Srikandi, Desa Kadirejo, Kecamatan Karanganom, Selasa (24/8/2021). Di lokasi ini, terdapat 80 orang yang dijadwalkan menerima UGR.

Kepala Seksi (Kasi) Pengadaan Tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Sulistiyono, mengatakan total UGR yang sudah dibayarkan oleh tim pembebasan lahan jalan tol Solo-Jogja di Klaten sudah mencapai angka Rp800-an miliar. Nominal tersebut untuk membebaskan lahan di 12 desa di Klaten.

Advertisement

“Kecamatan yang sudah memperoleh UGR itu ada di Polanharjo, Delanggu, Karanganom, dan Ceper. Lahan yang sudah diberikan UGR jangan lagi ditanami tanaman pertanian. Soalnya, pembangunan fisik saat ini sudah dimulai,” katanya.

Baca Juga: Perlukah Mencetak Kartu Vaksin? Simak Penjelasannya

Sulistiyono mengatakn UGR yang diberikan pemerintah ke masyarakat sudah jauh di atas harga pasaran. Warga terdampak jalan tol Solo-Jogja diimbau dapat menggunakan UGR dengan baik. “Gunakan UGR seperlunya. Kalau bisa dari tanah ke tanah lagi alias dibelikan sawah,” katanya.

Advertisement

Kepala Desa (Kades) Kadirejo, Kecamatan Karanganom, Klaten, Agus Widodo, mengatakan UGR yang dicairkan tim pembebasan jalan tol Solo-Jogja jauh di atas harga pasaran. Diharapkan, warganya dapat memanfaatkan UGR secara bijaksana.

“Lahan terdampak jalan tol Solo-Jogja di Desa Kadirejo seluruhnya berupa sawah alias lahan pertanian. Harga pasaran sawah di sini kan bervariasi. Hal itu tergantung lokasinya. Di Kadirejo sini, semua warga mendukung proyek strategis nasional ini,” katanya.

Baca Juga: Warga Pengkol Sragen Tolak Pembukaan Makam Baru

Advertisement

Total UGR yang dicairkan di Kadirejo senilai Rp54,2 miliar. Uang tersebut untuk membebaskan lahan sebanyak 73 bidang di Desa Kadirejo (senilai Rp55,3 miliar) dan tujuh bidang di Desa Jungkare (senilai Rp8,9 miliar).

Sebagaimana diketahui jalan tol Solo-Jogja diproyeksikan melintasi 11 kecamatan di Kabupaten Bersinar. Masing-masing berada di Polanharjo, Delanggu, Ceper, Karanganom, Ngawen, Karangnongko, Klaten Utara, Kebonarum, Jogonalan, Manisrenggo, dan Prambanan. Total lahan terdampak jalan tol Solo-Jogja mencapai 4.071 bidang atau 3.728.114 meter persegi. Dari jumlah tersebut, ratusan bidang berstatus sebagai tanah kas desa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif