SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Pemkab Karanganyar mengejar sisa waktu penyediaan lahan pengembangan Kampung Purba Dayu yang deadline sampai akhir tahun 2010. Hal itu karena total lahan yang berhasil dibebaskan sejauh ini  baru 2.000 meter persegi (m2).

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Karanganyar, Sutarno, dalam penjelasannya kepada wartawan menyebutkan Pemkab setidaknya harus menyediakan lahan seluas satu hektare untuk program tersebut. Sehingga dengan luasan lahan yang telah dilepaskan itu, masih ada kekurangan yang harus dipenuhi seluas 8.000 m2.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Untuk proyek Kampung Purba Dayu, tahun 2010 ini ada anggaran dari APBD senilai Rp 1 miliar. Rp 800 juta dari total dana itu lah yang nanti akan dimanfaatkan guna pengadaan lahan yang masih kurang 8.000 m2,” ungkapnya ditemui dalam sebuah kesempatan, Kamis (15/7).

Sutarno menjelaskan, terkait proyek pengembangan Kampung Purba Dayu, pemerintah pusat telah menyetujui penyaluran dana senilai Rp 15 miliar. Namun demikian bantuan itu terancam hilang dan ditarik lagi jika proses pengadaan lahan melebihi tenggat waktu yang disepakati.

Dia menambahkan, terkait pengadaan lahan tersebut, saat ini tim penaksir masih melakukan penghitungan. Proses pembebasan lahan sendiri dimungkinkan akan berjalan alot mengingat adanya indikasi warga menaikkan harga jual tanah. “Hal itu menjadi salah satu kekhawatiran karena berisiko menghambat upaya pelepasan lahan dari warga pemilik,” paparnya.

Seperti pula disampaikan, wacana pengembangan Kampung Purba Dayu sudah mencuat sejak beberapa tahun terakhir. Program itu sekaligus dalam rangka menjadikan Dayu sebagai lokasi wisata bersinergi dengan kompleks Sangiran di Sragen. Namun karena berbagai kendala yang dialami, pelepasan lahan pun sejauh ini baru menyelesaikan sekitar 20%-nya.

Menurut penuturan Sutarno, pengembangan Kampung Purba Dayu juga direncanakan untuk menunjang kegiatan penelitian, terutama di bidang kepurbakalaan. Tak hanya dari pemerintah pusat, wacana tersebut juga mendapat dukungan Pemerintah Provinsi Jateng.

try

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya