SOLOPOS.COM - Kajari Wonogiri, Dwi Setyo Budi Utomo (kanan) memantau pemeriksaan urine di Aula Kantor Kejaksaan Negeri Wonogiri, Senin (25/8/2014). (Trianto Hery S./JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI – Semua pegawai Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Wonogiri mengikuti tes urine, Senin (25/8/2014), untuk mengetahui apakah mereka terindikasi sebagai pemakai narkoba atau tidak.

Hasil tes urine akan dikirimkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejakti) Semarang. Kepala Kejari Wonogiri (Kajari) Wonogiri, Dwi Setyo Budi Utomo mengatakan, tes urine diikuti 37 pegawai baik PNS maupun tenaga honorer.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Selama pengambilan sampel urine semua pegawai dilarang meninggalkan ruangan aula. “Tes tak sekadar formalitas. Sebagai penegak hukum sudah paham aturan sehingga jangan coba-coba. Bagi pegawai yang mencoba-coba akan ketahuan,” kata dia.

Beberapa pegawai Kejari Wonogiri menyatakan pemeriksaan tes urine sering dilakukan bagi pegawai eselon atau pegawai yang mengikuti pendidikan dan latihan.

“Pemeriksaan sampel urine di kantor baru kali pertama ini. Saya sendiri rutin mengonsumsi obat sinshe untuk pengobatan,” ujar Suwarti, salahs eorang pegawai Kejari.

Pemeriksaan tes urine bekerja sama dengan tim medis RSUD dr Soediran Mangun Sumarso, Wonogiri. Sebanyak tujuh anggota tim medis di bawah koordinasi Kabid Penunjang Medik RSUD dr. SMS Wonogiri, Heri Triyono, menangani pemeriksaan tes urine itu.

“Hasil tes baru bisa diketahui satu hari hingga dua hari kemudian,” kata Hery.
4

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya