Soloraya
Senin, 5 Agustus 2013 - 13:00 WIB

PEMBERANTASAN TERORISME : Polisi Pasang Foto DPO Teroris

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas Satlantas Polres Wonogiri memasang stiker DPO teroris di Terminal Krisak, Senin (5/8). (Tika Sekar Arum/JIBI/Solopos)

Petugas Satlantas Polres Wonogiri memasang stiker DPO teroris di Terminal Krisak, Senin (5/8). (Tika Sekar Arum/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI–Jajaran Satlantas Polres Wonogiri memasang spanduk berisi imbauan agar pemudik mewaspadi tindak kejahatan, Senin (5/8/2013).

Advertisement

Spanduk dipasang di tujuh titik keramaian bersama dengan stiker foto empat orang teroris yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Tujuh titik keramaian dimaksud di antaranya di Terminal Krisak, Terminal Induk Giri Adipura, Pasar Kota Wonogiri, kawasan Jurang Gempal, Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM), dan seputar pertigaan Ngadirojo.

Kanit Dikyasa, Iptu Dirodo, mewakili Kasatlantas, AKP Sugiyamto dan Kapores Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani, saat ditemui Espos, di Terminal Krisak, Senin, menjelaskan spanduk sengaja dipasang di tujuh titik pusat keramaian untuk mengingatkan pemudik agar hati-hati. Menurutnya, beberapa tindak kejahatan dimungkinkan terjadi selama arus mudik Lebaran, seperti copet, jambret, gendam, dan pembiusan.

Selain spanduk, foto empat teroris yang masuk dalam DPO juga ditempelkan di tujuh titik tersebut. “Itu foto empat DPO kasus terorisme yang lari dari Lapas Medan. Ini sebagai antisipasi seandainya mereka lari ke area Wonogiri. Masyarakat pun kami minta melapor ke petugas, jika menemukan orang-orang yang mirip dengan empat DPO teroris ini,” beber Dirodo.

Advertisement

Bukan hanya spanduk dan stiker, pada Senin, Satlantas bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Wonogiri mulai mengoperasikan audio elektronik di dua titik traffic light. Audio ini secara berkala menyuarakan imbauan kepada pengguna jalan agar hati-hati. Imbauan elektronik tersebut dipasang di perempatan RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso (SMS) dan perempatan Ponten. Imbauan suara tersebut bakal berbunyi pada pukul 06.30-08.00 WIB di pagi hari, 12.00-13.00 WIB di siang hari, dan 16.30-17.30 WIB pada sore hari.

“Ini salah satu bentuk rekayasa lalu lintas tujuannya sama seperti spanduk, untuk mengingatkan pengguna jalan agar berkendara dengan hati-hati. Semalam [Minggu malam] sudah kami pasang, hari ini [Senin] mulai dioperasikan,” ujar Dirodo.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif