Soloraya
Jumat, 11 November 2022 - 17:04 WIB

Pembiayaan Ultra Mikro Kemenkeu dan BNPT Sasar Emak-Emak di Polanharjo Klaten

Taufiq Sidik Prakoso  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ibu-ibu di Desa Kahuman, Kecamatan Polanharjo mengikuti sosialisasi pembiayaan ultra mikro (UMi) di kantor desa setempat, Kamis (10/11/2022). (Istimewa/dokumentasi fasilitator)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 25 ibu di Desa Kahuman, Kecamatan Polanharjo mengikuti sosialisasi pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di kantor desa setempat, Kamis (10/11/2022). Selain ditujukan mengajak warga bisa mengembangkan usaha mereka, kegiatan tersebut digelar sebagai upaya menangkal paham radikalisme.

Kegiatan digelar Pusat Investasi Pemerintah (PIP) dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang bersinergi dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Selain ibu rumah tangga (IRT) yang memiliki usaha Ultra Mikro, kegiatan diikuti perwakilan pondok pesantren (ponpes) yang ada di Kahuman.

Advertisement

Fasilitator Sinergitas Antar Kementerian/Lembaga, Arka Sunu, mengatakan program yang digulirkan bukan program bantuan. Sebaliknya, program tersebut merupakan pinjaman yang bisa diakses seluruh warga Indonesia.

“Ini bukan bantuan tetapi program pinjaman bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pinjaman dapat diperoleh melalui lembaga keuangan bukan bank seperti Koperasi, LKM, dan BUMN mitra PIP,” kata Arka kepada Solopos.com, Jumat (11/11/2022).

Nominal pinjaman maksimal Rp20 juta dengan agunan tergantung dari pilihan pelaku usaha UMi.

Advertisement

Baca Juga: Jos! Tembakau dari Bantul Bakal Dijadikan Bahan Baku Cerutu

“Pelaku usaha Ultra Mikro juga mendapatkan pendampingan dari penyalur dan ini gratis. Pola pinjamannya ada yang konvensional dan syariah,” kata dia.

Pilihan kegiatan digelar di Kahuman lantaran desa tersebut dinilai representatif dan menuju desa religi. Kegiatan sekaligus ditujukan menghapus stigma radikalisme kepada salah satu ponpes.

Advertisement

“Harapannya warga menjadi tahu bagaimana cara mengembangkan potensi usaha mereka lebih baik dan barokah sehingga warga lebih sejahtera. Dengan kesejahteraan meningkat kerukunan semakin terjalin antara masyarakat dengan pondok untuk menangkal radikalisme,” ujar dia.

Kepala Desa (Kades) Kahuman, Ida Andung Prihatin, berharap dari kegiatan tersebut bisa semakin mengakrabkan warga, terutama antara warga ponpes dengan warga di sekitarnya. Selama ini, warga ponpes mulai membaur dengan warga di sekitarnya.

Baca Juga: Pundungsari Klaten Jadi Desa Percontohan Tangkal Radikalisme

Salah satu peserta sosialisasi dari salah satu ponpes, Nuri, mengatakan ada rencana mengakses program pinjaman yang disosialisasikan. Rencananya, ponpes mengembangkan kegiatan usaha yang bisa mempermudah akses santri mendapatkan berbagai kebutuhan sehari-hari.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif