SOLOPOS.COM - Tersangka kasus pembuangan bayi Klego, Siti Lailatun Ni'mah, 20, warga Desa Sumberagung RT 030/RW 005, Kecamatan Klego, memeragakan kelahiran bayinya di kamar mandi, di sela-sela rekonstruksi kasus itu, Selasa (10/3/2015). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Pembuangan bayi Klego direkonstruksi Selasa ini. Tersangka mengaku malu dan menyesali perbuatannya.

Solopos.com, BOYOLALI – Rekonstruksi kasus pembuangan bayi di Klego, Boyolali, digelar Selasa (10/3/2015), di rumah warga dekat Polres Boyolali.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dalam rekonstruksi itu, tersangka Siti Lailatun Ni’mah, 20, warga Desa Sumberagung RT 030/RW 005, Kecamatan Klego, Boyolali, memeragakan adegan mulai dari sakit perut, keluar darah dari kemaluan, proses melahirkan di kamar mandi, hingga pembuangan bayi ke sungai.

Tersangka didampingi kuasa hukum dan jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Boyolali. Saat mengikuti rekonstruksi, tersangka tampak tenang bahkan tersenyum saat berbicara dengan tim dari kepolisian maupun kejaksaan.

Saat ditanya wartawan, Siti mengaku menyesal telah melakukan perbuatannya. “Waktu itu saya sangat takut dan malu. Saya menyesal,” kata dia.

Tersangka yang masih berstatus mahasiswi di IAIN Surakarta di Sukoharjo mengaku masih punya keinginan melanjutkan kuliah. “Tapi saya tidak tahu bagaimana keputusan kampus,” kata dia.

Seperti diberitakan, pada 12 Februari 2015 lalu mayat bayi ditemukan di kolong jembatan Kali Sumberagung, Desa Sumberagung, Klego. Selanjutnya, pada 14 Februari 2015 kepolisian berhasil tersangka pembuang bayi, Siti Lailatun Ni’mah, yang tak lain adalah ibu sang bayi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya