SOLOPOS.COM - Seorang petugas Klinik Bhayangkara mengendong bayi berumur tujuh hari yang dibuang orang tuanya di kawasan Kampus UNS, Jumat (1/7/2016) dini hari. (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Pembuangan bayi di Solo terjadi di depan diler sepeda motor di Jebres.

Solopos.com, SOLO – Warga Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres, Solo digegerkan dengan penemuan bayi berumur tujuh hari yang dibuang di depan diler sepeda motor Jl. Mendungan IV di kawasan Universitas Sebelas Maret (UNS), Jumat (1/7/2016) dini hari.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Informasi dihimpun Solopos.co,, bayi berjenis kelamin laki-laki itu kali pertama ditemukan warga bernama Hartini, 36, pada pukul 03.30 WIB. Sebelum menemukan bayi, Hartini mendapati seorang perempuan berjalan di depan kampus UNS dengan mengendong bayi. Selang beberapa menit kemudian perempuan itu keluar dari kampus menuju ke jalan raya Solo-Karanganyar tanpa membawa bayi.

Perempuan itu langsung naik bus.
Merasa curiga Hartini langsung menelusuri jalan depan kampus dan mendapati bayi berumur sekitar tujuh hari tergelatak di depan toko dealer sepeda motor dalam kondisi terbungkus mengunakan kain. Warga langsung melaporkan temuan bayi tersebut ke Polsek Jebres.

“Perempuan yang membuang bayi tidak sendirian tetapi ditemani seorang laki-laki. Kedua orang itu setelah membuang bayi langsung naik bus AKDP [Antar Kota Dalam Provinsi] melaju dari arah barat menuju ke timur,” ujar Hartini saat ditemui wartawan di Mapolsek Jebres, Jumat.

Hartini mengira kedua orang itu adalah pemudik yang sedang mau beristirahat karena kacapean. Ia megaku kaget setelah mendapati bayi tergeletak di depan toko dan langsung memanggil satpam yang berjaga di depan Kampus UNS untuk melaporkan temuan bayi ke Polsek Jebres.

Sementara itu, Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ahmad Luthfi, melalui Kapolsek Jebres, Kompol Edison Pandjaitan, membenarkan adanya temuan bayi tersebut. Bayi dengan berat 2,7 kilogram (Kg) dan panjang 48 sentimeter itu dalam kondisi sehat dan dirawat di Klinik Bhayangkara.

Umur bayi diperkirakan baru tujuh hari dilihat dari tali pusar yang sudah lepas tetapi belum kering.
“Kami baru mendapatkan laporan penemuan bayi pada pukul 04.30 WIB. Polsek akan mencari pelaku pembuangan bayi sampai ketemu dengan memintai keterangan sejumlah saksi,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya