Soloraya
Jumat, 10 Juli 2020 - 09:49 WIB

Pembukaan CFD Karanganyar Tunggu Pandemi Covid-19 Usai

Candra Mantovani  /  Cahyadi Kurniawan  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana Jl. Lawu, Karanganyar yang digunakan sebagai lokasi car free day (CFD) setiap akhir pekan Kamis (9/7/2020). (Candra Mantovani)

Solopos.com, KARAGANYAR – Pemerintah Kabupaten Karanganyar belum bisa memprediksi kapan car free day alias CFD di Jl Lawu, Karanganyar bisa kembali dibuka. Pembukaan kembali agenda rutin setiap akhir pekan itu mungkin dilakukan ketika pandemi Covid-19 usai.

Plt Dinas Perhubungan (Dishub) Karanganyar, Sundoro Budi Karyanto, mengatakan hingga saat ini, Bupati Karanganyar Juliyatmono dan Kapolres Karanganyar AKBP Leganek Mawardi masih belum memberikan sinyal CFD akan dibuka lagi.

Advertisement

"Sampai saat ini belum ada sinyal-sinyal pembahasan terkait hal tersebut. Jadi saya belum bisa memberikan keterangan banyak. Kami masih menunggu petunjuk dan izin dari bupati dan kapolres untuk langkah membuka CFD," terang dia ketika dihubungi Solopos.com, Kamis (9/7/2020).

Tahapan Pilkada: 2.020 Calon PPDP Wonogiri Jalani Rapid Test

Menurutnya, keputusan ada di Kapolres Karanganyar dan Bupati Karanganyar untuk tindakan selanjutnya.

Advertisement

Apabila ada petunjuk CFD kembali dibuka, Dishub Karanganyar akan merencanakan pengaturan pembatasan dan akses lalu lalu lintas. Hal ini untuk membatasi dan menghindari kerumunan ketika CFD digelar.

"Kalau kemungkinan besarnya pastinya menunggu pandemi ini berakhir baru diadakan [CFD]. Minimal kemungkinan lainnya saat sudah kondusif atau benar-benar aman atau mungkin juga menunggu zero case lagi. Tapi semuanya menunggu perintah dulu. Tidak bisa begitu saja mengadakan CFD," imbuh dia.

Sundoro mengakui tidak adanya CFD dan Pasar Sabtu Minggu mempengaruhi pendapatan sektor parkir di Karanganyar. Hal tersebut memicu Dishub Karanganyar mengajukan pengurangan target pendapatan parkir dari yang sebelumnya Rp607 juta per tahun menjadi Rp454 juta per tahun.

Advertisement

Tugu Perguruan Silat di Sragen Diinventarisasi, Benarkah Ada 193?

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif