SOLOPOS.COM - Pekerja mengoperasikan alat berat untuk meratakan tanah di area proyek Viaduk Gilingan Solo, Jumat (19/5/2023). (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO– Jadwal pembukaan kembali Jl A Yani, Solo, tepatnya Viaduk Gilingan Solo yang semula 27 Mei 2023 mundur sampai Juni 2023. Hal itu berimbas pada jadwal rencana penutupan total simpang Joglo.

“Kemungkinan ada penyesuaian, karena ada sinkronisasi desain untuk sump pit rumah pompa dengan dinas terkait. Sehubungan dengan kemudahan maintenance/perawatan pasca konstruksi,” kata Site Manager Renovasi Viaduk Gilingan Niko Herlambang melalui Whatsapp, Senin (22/5/2023).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Niko menjelaskan belum bisa memastikan kapan Viaduk Gilingan dibuka kembali. Timnya akan rapat dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Selasa (23/5/2023) terkait sinkronisasi rencana penutupan simpang Joglo.  “Semoga masih bisa di awal-awal Juni,” ujarnya.

Menurut Niko, tahapan terkini pembangunan Viaduk Gilingan sampai pada pengerjaan sump pit rumah pompa, penurunan dan pelebaran jalan, dan Pancang Corugated Concrete Sheet Pile (CCSP) untuk proteksi tebing.

“Rencana pekan ini simultan kami akan mulai untuk pekerjaan pengaspalan,” jelas dia.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Taufiq Muhammad, menjelaskan pelaksanan proyek belum bisa menjawab kepastian kapan pembukaan kembali Viaduk Gilingan. Laporan terbaru yang dia terima diusahakan akhir Mei 2023.

“Targetnya 27 Mei 2023. Kayaknya melihat kondisi di lapangan mundur,” jelasnya ditemui di Tugu Kebangkitan Nasional, Jl Dr Wahidin, Solo, Senin pagi.

Dia mengatakan apabila pembukaan Viaduk Gilingan Solo mundur maka rencana penutupan total simpang Joglo ikut mundur. Penutupan total Viaduk Gilingan dilakukan setelah Viaduk Gilingan dibuka.

Menurut Taufiq, Jl A Yani, tepatnya utara Masjid Sheikh Zayed yang sementara ini untuk kantong parkir pengunjung akan steril ketika Viaduk Gilingan dibuka. Dishub Solo akan memaksimalkan layanan shuttle di Terminal Tirtonadi dan kawasan Pedaringan.

“Kami menyediakan dua lokasi parkir itu dan tersedia lahan parkir milik swasta yang dikelola warga setempat. Seperti di dekat jembatan Jl DI Panjaitan, Solo. Bus wajib parkir di Terminal Tirtonadi dan Pedaringan,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya