Soloraya
Minggu, 9 November 2014 - 20:45 WIB

PEMBUNUHAN BOYOLALI : Incar Warisan Jadi Alasan Cucu Bunuh Nenek

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rumah nenek Ngatiyem, 70, di Dusun Seling, RT 002/RW 001 Desa Karangjati Kecamatan Wonosegoro, Boyolali. Foto diambil Minggu (9/11/2014). (Irsyam Faiz/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI–Pembunuhan di Karangjati, Wonosegoro, Boyolali dilakukan seorang cucu terhadap neneknya.

Nenek, Ngatiyem, 70 tahun tewas di tangan cucunya sendiri. Warga Dusun Seling RT 002/RW 001 Desa Karangjati Kecamatan Wonosegoro, Boyolali itu dibunuh cucunya, Riswanto, 24, Jumat (7/11) dini hari.

Advertisement

Riswanto mengaku tega membunuh neneknya sendiri lantaran sudah lama mengincar harta warisan yang berupa rumah dan tanah.

“Aku ingin seperti yang lain biar bisa hidup layak, ingin punya warisan sawah dan rumah,” kata lelaki yang bekerja sebagai buruh bangunan itu, Minggu (9/11/2014).

Pelaku juga mengaku sudah pernah meminta harta warisan itu kepada korban agar cepat diserahkan ke pelaku, namun sang nenek tidak pernah menghiraukannya.

Advertisement

“Aku wis sering nembung sama mbahe nek tanahe didol wae, [aku sudah sering bilang ke nenek kalau tanahnya dijual saja] tetapi enggak pernah digubris,” kata dia kepada Solopos.com saat ditemui di Polsek Wonosegoro, Minggu (9/11).

Pihak keluarga merasa terpukul atas kejadian tersebut, mereka tidak menyangka jika sang nenek meninggal justru di tangan cucunya sendiri.

“Saya sangat kecewa, padahal dari kecil pelaku itu sudah di asuh oleh nenek , dia itu disayang sama neneknya, tapi Kok yo tegel [tapi kok tega],” kata Sutinem.

Advertisement

Keluarga berharap pelaku bisa dihukum dengan seberat-beratnya.

“Kalau bisa sih biar dia tidak kembali ke rumah ini lagi, kami khawatir kalau dia kembali peristiwa ini bisa terulang kembali,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif