Soloraya
Jumat, 13 September 2013 - 22:50 WIB

PEMBUNUHAN BOYOLALI : Polisi Segera Gelar Rekonstruksi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Jajaran Polsek Banyudono segera menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan dengan korban pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di Pasar Pengging, Ebundoro, 40, warga Ngancar, Desa/Kecamatan Banyudono. Sementara tersangka mengakui pembunuhan itu bermula setelah laptop korban dijualnya.

Hal itu sebagaimana disampaikan tersangka yang masih tetangga korban, Wahyu Iskandar kepada penyidik.
“Pagi, sesaat sebelum kejadian, tersangka mengantar korban ke rumah. Saat itu tersangka membawa tas berisi map-map, untuk mengelabuhi korban, sembari menerangkan laptop yang diservis sudah jadi,” terang Kapolsek Banyudono AKP Sutoyo mewakili Kapolres Boyolali AKBP Budi Haryanto, saat ditemui Solopos.com, Kamis (12/9/2013).

Advertisement

Korban, lanjut Sutoyo, curiga dan menanyakan kelengkapan perangkat laptop, charger atau alat pengisi daya listrik. Tersangka pun mengajak korban ke rumahnya lagi untuk mengambil perangkat tersebut.
“Sampai rumah, tersangka naik ke lantai dua dan korban menunggu di depan rumah. Tersangka bingung kemudian mengundang korban menyusul ke dalam rumah, di lantai 2 rumah akhirnya tersangka mengakui telah menjual laptop korban,” bebernya sekaligus meluruskan keterangan warga terkait tersangka sempat mengirim handphone dan kunci rumah korban, beberapa saat setelah pembunuhan terjadi.

Sontak korban marah mendengar keterangan itu. Perkelahian terjadi hingga akhirnya tersangka tega memukul kepala korban dengan balok kayu hingga tewas.

“Laptop korban dijual tersangka seharga Rp2 juta,” imbuhnya.

Advertisement

Selain keterangan tersangka, Sutoyo mengatakan melibatkan sembilan saksi mengungkap kasus itu.
“Sambil menunggu hasil visum, kami mempersiapkan rekonstruksi. Mungkin pekan depan,” tukasnya.

Sebelumnya, pembunuhan itu terjadi Sabtu (7/9/2013) pagi. Korban meregang nyawa setelah terlibat perkelahian dengan tersangka dipicu urusan servis laptop.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif