Solopos.com, BOYOLALI — Kapolres Boyolali, AKBP Budi Haryanto, memastikan tersangka, Wahyu Iskandar, 28, merupakan pelaku tunggal pembunuhan terhadap, Ebundoro, 44.
“Tersangka merupakan pelaku tunggal,” tegas Kapolres ketika ditemui wartawan di Mapolres Boyolali, Senin (9/9/2013).
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Kapolres menambahkan pihaknya menjerat tersangka dengan Pasal 338 dan Pasal 351 KUHP.
”Tersangka dijerat Pasal 338 dan Pasal 351 KUHP,” imbuh Kapolres didampingi Kasatreskrim, AKP Dwi Haryadi.
Dari hasil autopsi terhadap jenazah korban di RSUD Dr Moewardi Solo, Kapolres membeberkan tewasnya warga Dukuh Ngancar, RT 003/RW 001, Desa/Kecamatan Banyodono itu akibat hantaman benda tumpul di kepalanya. Korban dibunuh di lantai II di kamar tersangka dengan menggunakan kayu yang ada pakunya.
Sementara itu, menurut salah satu kerabat korban, Witanto, 51, dirinya mengikuti proses autopsi terhadap jenazah korban. Bahkan, dia juga ikut masuk dan melihat proses autopsi tersebut.
”Dari bagian leher ke bawah, tidak luka sama sekali. Tetapi luka yang paling parah ada di bagian kepala,” ungkap Witanto.
Diungkapkan Witanto, ada sejumlah luka di kedua lengan tangannya. Diduga, luka ini akibat perlawanan korban terhadap tersangka. Selain luka memar, di kedua tangannya terdapat luka lecet. Penyebab luka ini akibat hantaman benda keras dan benda tajam yang bentuknya kecil, seperti paku.
Sedangkan luka parah lainnya, lanjut dia, adalah di kepala bagian belakang. Pada bagian ini, terdapat sejumlah luka sobek dan memar. Di atas alis bagian kanan terdapat luka memar. Sedangkan di pelipis kiri, terdapat luka seperti luka tusuk yang dalam bahkan hingga menembus bagian otaknya.
”Kemungkinan besar, luka dipelipis kanan ini yang menyebabkan kematian korban. Karena lukanya sangat dalam dan merobek urat di bagian itu. Bahkan kata dokternya, luka itu menembus sampai ke otaknya. Luka di bagian belakang kepala juga sangat parah. Mungkin karena dipukul dengan kayu yang ada pakunya itu. Di wajah korban juga ada luka lebam,” papar dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
